Berbelanja Bunga di Pasar Kembang Solo yang Buka 24 Jam

Pasar Kembang sudah ada sejak 1967. Awalnya, lokasi Pasar Kembang ini merupakan sebuah taman.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 30 Mei 2023, 00:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi bunga matahari
Ilustrasi bunga matahari. (Photo created by wirestock on www.freepik.com)

Liputan6.com, Solo - Selain untuk keperluan sehari-hari, bunga juga kerap dipakai dalam kegiatan kebudayaan maupun keagamaan. Sebagai wilayah yang masih kental dengan kebudayaannya, Kota Solo juga memiliki pusat penjualan bunga, yakni di Pasar Kembang.

Pasar Kembang Solo berlokasi di Jalan Honggowongso, Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Segala kebutuhan masyarakat Solo akan bunga ada di pasar ini.

Mengutip dari surakarta.go.id, Pasar Kembang sudah ada sejak 1967. Awalnya, lokasi Pasar Kembang ini merupakan sebuah taman.

Hingga pada 1963, beberapa pedagang mulai menempati bagian utara taman untuk berjualan. Banyaknya penjual yang mulai menempati taman ini menyebabkan taman ini akhirnya beralih fungsi sebagai pasar. Selanjutnya, wilayah tersebut dikenal dengan nama Pasar Kembang.

Pada 2006, Pasar Kembang direnovasi untuk memperbaiki fisik bangunan. Selain itu, renovasi tersebut juga dilakukan untuk memperluas lahan parkir.

Adapun beberapa bunga yang dijual di pasar ini pun beragam, salah satunya bunga yang dikhususkan untuk keperluan upacara ritual. Bunga jenis ini biasanya sudah dijual dalam satu set lengkap sesuai dengan keperluan dari pembeli.

Sementara itu, penjual ubo rampe untuk ziarah kubur juga dapat ditemukan di Pasar Kembang. Bunga tabur dapat dibeli dengan harga yang bisa ditentukan sendiri oleh pembeli.

Tak jarang, ada juga yang menjual kebutuhan bunga untuk dijadikan buket. Pembeli dapat memilih beragam jenis bunga segar yang dapat dijadikan buket tersebut. Terdapat beragam variasi buket bunga yang ditawarkan oleh penjual di Pasar Kembang, sehingga pembeli bisa memilih sendiri bunga-bunga yang diinginkan.  

Uniknya, Pasar Kembang buka selama 24 jam, sehingga pembeli bisa datang kapan saja. Meski demikian, jumlah penjual pada malam hari tidak sebanyak saat siang hari.  Sementara itu, pasokan bunga untuk Pasar Kembang diperoleh penjual dari Boyolali dan Bandungan. Para pemasok mengantarkan bunga-bunga tersebut setiap harinya.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya