Cara Orang Muda Katolik Lestarikan Alam di Minahasa Utara

Pembina Komunitas OMK Pencinta Alam Rico Ngangi mengatakan, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang sehat. Aksi itu juga untuk memberikan pemahaman kepada anak muda mengenai cara merawat lingkungan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Jun 2023, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 11:00 WIB
Penanaman pohon yang dilakukan oleh Orang Muda Katolik di Desa Budo, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.
Penanaman pohon yang dilakukan oleh Orang Muda Katolik di Desa Budo, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.

Liputan6.com, Minahasa Utara - Komunitas Orang Muda Katolik (OMK) Pencinta Alam bekerja sama dengan Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Manado menggelar aksi penanaman ratusan bibit pohon di Desa Budo, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut.

Kegiatan penanaman 300 bibit pohon yang digelar pada, Sabtu (9/6/2023), merupakan upaya dari Komunitas OMK Pecinta Alam untuk ambil bagian dalam melestarikan lingkungan hidup.

Pembina Komunitas OMK Pencinta Alam Rico Ngangi mengatakan, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang sehat. Aksi itu juga untuk memberikan pemahaman kepada anak muda mengenai cara merawat lingkungan.

“Diharapkan anak-anak muda punya kepedulian, dan tahu bagaimana cara melestarikan lingkungan,” ujar Rico Ngangi.

Ketua Panitia Pelaksana Geraldo Lamongi mengatakan, dalam aksi peduli lingkungan dengan melibatkan 30 anggota Komunitas OMK Pencinta Alam itu, pihaknya menanam 300 bibit pohon di Desa Budo. Apa yang dilakukan itu merupakan kontribusi dari Komunitas Orang Muda Katolik Pencinta Alam untuk ikut melestarikan lingkungan.

"Kegiatan ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu pelestarian lingkungan hidup dan membangkitkan semangat orang muda dalam menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan, sekaligus mempromosikan Desa Wisata Budo," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Gusti Abo Kalengkongan, Pembina Komunitas OMK Pencinta Alam. Dia menyampaikan bagaimana perjuangan yang dilakukan oleh komunitas tersebut mulai dari pemilihan tempat, survei, hingga pelaksanaan kegiatan di Desa Budo.

“Semangat mereka dalam melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini sangat menginspirasi,” ujar Abo.

Setelah penanaman bibit pohon, masyarakat dan pemerintah desa mengajak Komunitas OMK Pencinta Alam untuk menikmati keindahan wisata hutan mangrove yang ada di Desa Budo. Ini merupakan apresiasi yang diberikan oleh masyarakat dan pemerintah desa kepada Komunitas OMK Pencinta Alam.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Komisi Kerasulan Awam dan Komunitas Orang Muda Katolik Pencinta Alam atas sumbangsih mereka dalam mewujudkan harapan desa terkait penghijauan dan pengembangan pariwisata,” ujar Kepala Desa Budo Lisbet Lintogareng.

Lisbet Lintogareng mengatakan, pemerintah desa mengapresiasi kerja keras Orang Muda Katolik dalam memberikan hal yang positif bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya