Binawan Luluskan Ratusan Perawat Indonesia untuk Bekerja di Singapura

Dunia saat ini melirik Indonesia yang memiliki keterampilan bersumber dari hati, untuk kompetensi Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jun 2023, 01:16 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 19:03 WIB
Binawan telah meloloskan 133 perawat pentolan D3 dan S1 keperawatan Indonesia sebagai perawat di seluruh RS Pemerintah Singapura. (Liputan6.com/ ist)
Binawan telah meloloskan 133 perawat pentolan D3 dan S1 keperawatan Indonesia sebagai perawat di seluruh RS Pemerintah Singapura. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pelatihan Binawan telah meloloskan 133 perawat pentolan D3 dan S1 keperawatan Indonesia sebagai perawat di seluruh RS Pemerintah Singapura.

Pelepasan perawat Singapura langsung dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah, Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Suhartono, Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kemnaker Rendra Setiawan.

Kemudian Duta Besar Singapura untuk Kuwait Zainul Abidin Rasheed, CEO Binawan Group, Said Saleh Alwaini, Vice President Binawan Inti Utama Adrie P. Nelwan, Chief Financial Officer Binawan Group Begin Adi Nugroho dan Director of Commercial Binawan Inti Utama Fariz Amry di Ruang Rapat Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta (20/6/2023).

Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Ida Fauziyah menyampaikan saat ini dunia membutuhkan banyak perawat, hal ini menjadi peluang bagus untuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di dunia.

"Saya bersyukur dengan peluang besar perawat yang ditempatkan di luar negeri, salah satunya Singapura, ini akan mengembalikan image Indonesia yang mampu menempatkan professional skill workers dan pekerja formal lain, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tetapi harus berkolaborasi dengan P3MI lainnya," ujarnya.

Menurutnya dunia saat ini melirik Indonesia yang memiliki keterampilan bersumber dari hati, untuk kompetensi Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

CEO Binawan Group Said Saleh Alwaini mengatakan pihaknya tidak bisa berdiri sendiri, sehingga sangat dibutuhkan dukungan Kemenaker dan Perwakilan RI yang bisa mempertemukan, menjalin kesepakatan, dan membuka peluang untuk perawat Indonesia.

"Binawan juga memiliki International Registered Nurse Program, yang berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, rumah sakit, dan stakeholder industri kesehatan lainnya," katanya.

Ia menyebut, untuk menyiapkan perawat Indonesia agar mampu ditempatkan bekerja di rumah sakit luar negeri yang harapannya dapat memberikan dampak positif untuk Indonesia, terutama di kampung halamannya.

Selain program Singapura, Binawan telah memberangkatkan perawat dan bidan ke luar negeri seperti Inggris, Australia, Arab Saudi, United Arab Emirates, Kuwait, Jerman, dan negara lainnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya