Penjelasan Trending 'Twitter Kenapa' Usai Elon Musk Batasi Jumlah Cuitan yang Bisa Dibaca Pengguna

Kini media sosial Twitter menjadi perbincangan heboh warganet setelah Elon Musk menerapkan pembatasan membaca tweet untuk penggunanya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 03 Jul 2023, 15:27 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 15:14 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini Twitter sempat mengalami error yang dikeluhkan penggunanya sejak Sabtu (1/7/2023). Pemilik Twitter, Elon Musk menjelasakan error tersebut terjadi karena pihaknya tengah melakukan pembatasan terhadap kicauan yang dapat dibaca setiap hari.

Dalam kebijakan terbarunya, terdapat beberapa kategori untuk pembatasan kicauan di Twitter. Seperti pembatasan untuk akun yang sudah terverifikasi, belum terverifikasi, hingga akun baru.

Elon mengatakan, dalam cuitannya jika pembatasan ini untuk mengatasi pengikisan data dan manipulasi sistem tingkat ekstrem. Sehingga Twitter pun menerapkan batasan sementara tersebut.

"Untuk mengatasi pengikisan data & manipulasi sistem tingkat ekstrem, kami telah menerapkan batasan sementara,” tulis Elon Musk di akun Twitter peribadinya @elonmusk.

Ia menjabarkan terdapat beberapa jumlah pembatasan twit tergantung dari kategori. Mulai dari 6.000 posting per hari untuk akun terverifikasi, 600 postingan sehari untuk akun yang belum diverifikasi, dan 300 postingan sehari untuk akun baru.

"Akun terverifikasi dibatasi untuk membaca 6000 postingan/hari, Akun yang belum diverifikasi hingga 600 postingan/hari, Akun baru yang belum diverifikasi menjadi 300/hari," jelasnya.

Namun, pada Minggu (2/7/2023) Elon membagikan kembali jika pembatasan twit akan ditingkatkan kembali. Kini ia mengatakan akun terverifikasi dapat membaca 10.000 kicauan, akun yang belum terverifikasi 1.000 kicauan, dan akun baru 500 kicauan.

"Sekarang menjadi 10k, 1k & 0.5k," tulisnya.

 

Cuitan Warganet

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter. (Liputan6/Pixabay)

Twitter dikabarkan error bahkan sempat down di Indonesia bahkan berbagai belahan dunia pada Sabtu (1/7/2023). Bahkan hingga hari ini, Senin (3/7/2023), tagar “Twitter Kenapa” masih menjadi trending di twitter Indonesia.

Beberapa warganet yang mengungkapkan keluhannya sebagai berikut.

TWITTER KENAPA SIH? bisa nge-tweet doang tapi gak bisa liat beranda, direfresh tetep gak bisa mulu. apa punyaku doang? kalian gimana?,” tulis salah satu akun.

Ini twitter kenapa ? Error ya ???? #twitterdown,” tulis pengguna lainnya.

Semoga bangkit kembali Twitter, twitter kenapa ta seseru seperti twitter yg dulu. RIP,” cuit akun lainnya.

Akun Parodi

Ilustrasi twitter
Ilustrasi twitter. (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Sejumlah warganet Twitter juga merasakan kekesesalan mereka dengan kebijakan Elon Musk tersebut. Tidak sedikit yang mulai ingin beralih pada platform lain selain Twitter.

Menanggapi keluhan para warganet, Elon Musk bahkan sempat me-retweet sebuah akun parodi mengenai alasan adanya batasan membaca kicauan tersebut. Dalam unggahan akun parodi @ElonMuskAOC, disebutkan jika para pecandu Twitter harus keluar rumah.

"Alasan saya menetapkan ‘batasan tampilan’ adalah karena kita semua pecandu Twitter harus keluar. Saya melakukan perbuatan baik untuk dunia disini. Serta, ini twit lain yang baru saja Anda gunakan," tulis @ElonMuskAOC.

Akun tersebut juga mengungkapkan sindiran agar ketika bangun seharusnya menjauhi ponsel. Karena dengan menjauhi ponsel, seseorang seharusnya menemui teman dan juga keluarganya.

"Anda terbangun dari ketidak sadaran diri yang dalam, menjauhi telepon, untuk melihat teman & keluarga Anda," dia menuliskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya