Diduga Stres Usai Istri Meninggal, Warga Banjar Nekat Akhiri Hidup

Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran faktor ekonomi dan depresi setelah istri meninggal dunia, kemudian anak yang sudah menikah mengikuti suami.

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 18 Jul 2023, 23:00 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2023, 23:00 WIB
Polres Banjar Kalimantan Selatan Kalsel
RH (53) ditemukan tergantung di ventilasi dapur. (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Martapura - Seorang laki-laki paruh baya, RH (53) warga komplek Perumahan Villa Mahantas 1 Desa Sungai Bakung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ditemukan telah meninggal dunia dengan posisi tergantung di ventilasi pintu dapur.

Diduga korban mengakhiri hidupnya lantaran faktor ekonomi serta depresi setelah sang istri sudah meninggal dunia, kemudian anaknya yang sudah menikah mengikuti suami.

Kapolres Banjar, Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat T melalui Kasi Humas, AKP Suwarji menyebutkan awalnya korban RH ditemukan oleh saudara (adik) korban yang datang dari Cianjur Jawa Barat yang hendak mengantarkan bahan makanan.

“Pada hari Senin Tanggal 17 Juli 2023 sekitar pukul 19.00 Wita telah menerima laporan dari Polsek Sungai Tabuk tentang penemuan mayat orang dewasa berjenis kelamin laki-laki,” sebut AKP Suwarji, Selasa (18/7/2023).

Atas kejadian ini, pihaknya juga mendapatkan beberapa barang bukti, satu buah tali tambang marlon dengan panjang 220 centimeter, satu buah celana jeans warna hitam milik korban, dan satu buah ember cat warna biru putih yang digunakan korban untuk pijakan.

 

Kronologi Penemuan

Penemuan korban diawali saat saksi, selaku adik korban datang dari Cianjur, Jawa Barat untuk mengantarkan bahan makanan atau sembako. Kemudian sekitar pukul 18.00 Wita saat saksi hendak masuk ke dalam tercium aroma bau busuk dari luar rumah.

Saksi kemudian masuk ke dalam rumah, saat masuk ke arah dapur korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala bagian leher tergantung di pintu dapur menggunakan tali tambang berwarna putih.

Mengetahui kejadian tersebut, saksi kemudian menghubungi Pak RT, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sungai Tabuk, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan mobil ambulans.

Hingga pukul 00.30 Wita telah dilakukan visum luar oleh dokter jaga RSUD Ulin Banjarmasin, dr. Nia Yulia Fitriyanti, dengan didampingi Polsek Sungai Tabuk didapatkan kesimpulan jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Adapun luka yang ditemukan merupakan bekas jeratan di bagian leher, korban meninggal dikarenakan gantung diri dengan menggunakan tali nilon beralur. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dalam.

Sementara aktivitas rutin korban sebagai tukang ojek dan tidak memiliki tempat tinggal dan korban saat ini tinggal di rumah adiknya selama 6 bulan terakhir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya