Prabowo Tinjau Ulang Seluruh Undang-Undang hingga Perpres, Apa Prioritasnya?

Daftar Kecamatan dan Desa yang Mengalami Kekeringan di Pati

Ribuan warga desa di Kabupaten Pati mulai merasakan dampak kekeringan ekstrem yang terjadi di wilayahnya.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 03 Agu 2023, 09:05 WIB

Diterbitkan 03 Agu 2023, 08:05 WIB

Potret warga di Kabupaten Pati mengantre untuk mendapatkan air bersih. Dampak kekeringan mulai dirasakan ribuan warga desa di Kabupaten Pati. Sebanyak 147 desa diprediksi kekeringan, akibat kemarau panjang yang mulai terjadi sejak Juli tahun ini. (Liputan6.com/Ist)

Liputan6.com, Pati - Warga terdampak kekeringan yang mengajukan bantuan dropping air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati kini makin meluas. Selain di Kecamatan Jaken yang alami kekeringan sejak Juli lalu. Giliran warga di Kecamatan Pucakwangi pun kesulitan air bersih.

Hingga Rabu (2/8/2023), BPBD Pati telah mengirimkan bantuan air bersih bagi ribuan warga di Kecamatan Pucak Wangi. Dropping air bersih di Pucakwangi diberikan kepada 110 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Putuk Desa Triguno. Selanjutnya 250 KK di Dukuh Pengilon dan Dukuh Ngobongan di Desa Tanjung Sekar.

"Dampak kekeringan akan dirasakan ribuan warga desa di Kabupaten Pati. Sebanyak 147 desa diprediksi kekeringan, akibat kemarau panjang yang mulai terjadi sejak Juli tahun 2023 ini," ujar Kepala Pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo kepada wartawan.

Menurut Martinus, data wilayah terdampak kekeringan diambil dari jumlah desa yang mendapatkan dropping air pada 2019 lalu. Karena itu, tahun 2019 dijadikan acuan sebab kondisi kemarau serupa akan dialami di 2023.

"Berdasarkan prediksi kekeringan di Jawa Tengah, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang akan lebih panjang. Sedang kota paling akhir mendapatkan hujan yaitu di Kabupaten Cilacap," kata Martinus.

Guna menanggulangi kekeringan, pihak BBPBD telah menyiapkan sejumlah langkah, antara lain kembali mengaktifkan tandon air hingga droping air bersih ke desa terdampak.

Martinus pun mengimbau kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih, agar menyiapkan tempat penampungan air berkapasitas besar untuk memudahkan dropping.

Kalau kita bantu tidak siap dengan penampungan kami juga susah. Karena tidak mungkin diecer. Di lingkungan dusun atau RW harus ada penampungan air, karena bantuan kita 4 ribu hingga 5 ribu liter," pungkasnya.

Data Kecamatan Terdampak Kekeringan

Atas prediksi musim panas yang lebih panjang di Jawa Tengah, Martinus meminta masyarakat segera bersiap siaga menghadapi fenomena ini. Terutama sejumlah desa yang masuk radar kekeringan pada 2019 lalu. Mulai dari Kecamatan Jakenan, Puncakwangi, Winong, Batangan, Jaken, Juwana, Gabus, Kayen, Tambakromo dan Kecamatan Margorejo.

Berikut data kecamatan dan desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Pati:

Kecamatan Jakenan:

Desa Bungasrejo
Kedungmulyo
Ngastorejo
Tlogorejo
Sonorejo
Sidoaru
Sendangsoko
Tanjungsari
Dukuhmulyo
Tambahmulyo
Plosorejo Puluhan Tengah
Glonggong
Mantingan Tengah
Karangrowo
Kalimulyo
Sembatur Agung
Tondokerto
Karangrejo Lor
Tanjungsari.

Kecamatan Puncakwangi:

Desa Tanjung Sekar
Karangrejo
Mojoagung
Triguno
Karangwotan
Pucakwangi
Lumbungmas
Kletek
Plosorejo
Mencon
Pelemgede
Bodeh
Kepohkencono
Sitimulyo
Sukopuluhan
Sarimulyo
Tertek.