Kebakaran Melalap SDN Jeketro Temanggung, Ada Dugaan Sengaja Dibakar

Kebakaran menghanguskan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jeketro, Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2023, 13:06 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2023, 13:06 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

 

Liputan6.com, Temanggung - Kebakaran menghanguskan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jeketro, Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (3/8/2023). Akibatnya tempat parkir, bagian gudang, dan satu ruang kelas serta dua sepeda motor juga ikut hangus dilalap api.

Kepala SDN Jeketro Juremi mengatakan, dirinya mendapat telepon bahwa sekolah terbakar sekitar pukul 00.30 WIB. Dia kemudian menghubungi pemadam kebakaran, selanjutnya menuju sekolah.

Saat tiba, api sudah padam, namun tim pemadam kebakaran kembali mengecek lokasi untuk memastikan api sudah benar-benar mati. 

"Api padam sekitar pukul 01.30 WIB. Pintu rumah penjaga sekolah diikat dengan tali pramuka dari luar. Mungkin supaya keluarnya sulit, penjaga butuh waktu untuk membuka pintu, sehingga api sudah membesar," katanya. 

Penjaga sekolah kemudian laporan kepada masyarakat. Karena lokasi sekolah memang agak jauh dari permukiman warga. Dia menduga ada unsur kesengajaan atas kejadian kebakaran ini. Sayangnya di lokasi sekolah tidak ada CCTV, sehingga kecurigaan tersebut belum terbukti.

Usai kejadian kebakaran itu, sementara proses belajar mengajar libur agar memudahkan penyelidikan.

Sekolah baru akan dibuka kembali setelah puing-puing sisa kebakaran dibenahi. Dari laporan yang diterima, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun penjaga sekolah sempat mengalami shock dan dibawa ke puskesmas. Kepala sekolah SDN Joketro Kledung juga menyebutkan, pihak sekolah mengalami kerugian hingga Rp200 juta atas peristiwa kebakaran tersebut. 

Sementara itu, Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat menuturkan Tim Inafis Polres Temanggung sedang melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran.

"Perkembangan selanjutnya nanti kami sampaikan," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya