Sudah Ada 10 Kolam Retensi di Kota Bandung, Apakah Cukup?

Lahan 179 meter perseginya digunakan untuk kolam. Daya tampungnya bisa mencapai 716 meter kubik.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 15 Sep 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 08:00 WIB
kolam retensi
Foto udara kolam retensi di Komplek Dian Permai RW 12, Babakan Ciparay, Kota Bandung. (Dok. Pemkot Bandung)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali membangun kolam retensi yang dianggap jadi salah satu cara efektif menyimpan cadangan air di kala kemarau dan mengatasi genangan banjir saat musim hujan. Kolam retensi yang baru dibangun itu berada di Komplek Dian Permai RW 12, Babakan Ciparay, Kota Bandung.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, kawasan tersebut kerap banjir saat musim hujan.

"Lokasi kolam retensi di sini merupakan daerah yang rendah. Jadi, tepat untuk dibangun kolam retensi," kata Didi, Bandung, Rabu (13/9/2023).

Pengerjaan kolam retensi itu dilakukan selama dua bulan dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp175 juta. Luas keseluruhan mencapai 1.767 meter persegi.

"Lahan 179 meter perseginya digunakan untuk kolam. Daya tampungnya bisa mencapai 716 meter kubik. Di sekitarnya, kami tanami 75 pohon pelindung," ujar Didi.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric M Attauriq menyebutkan, pada 2023 akan ada 3 kolam retensi yang dibangun, salah satunya di Dian Permai.

Kemudian satu lagi kolam retensi di Bandung Inten Indah, Kelurahan Derwati. Lalu satu lagi di Margahayu, Kelurahan Sekejati.

"El Nino sekarang menjadi periode terpanas yang akan berlangsung sampai pertengahan tahun 2024. Dengan ini kita sudah siap membuat kolam retensi, sehingga pada saat bencana datang sudah bisa dicegah terlebih dahulu," akunya.

"Kota Bandung sudah memiliki beberapa infrastruktur penangkap air tanah, antara lain lebih dari 20 sumur resapan dalam, 647 sumur resapan dangkal, dan lebih dari 3.700 drumpori," imbuhnya.

Berdasarkan RPJMD 2018-2023, Pemkot Bandung disebut menargetkan pembangunan 7 kolam retensi. Diketahui, kolam retensi Dian Permai merupakan kolam retensi ke-10 yang telah dibuat di Kota Bandung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Butuh 30 Kolam Retensi

Tahun lalu, menurut data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, diketahui bahwa genangan banjir per tahun 2021 yaitu 1.035 meter persegi dengan durasi genangan yaitu 31 menit 36 detik.

Sebelum pembangunan kolam retensi Dian Permai, jumlah volume tampungan 9 kolam retensi yang telah terbangun sebesar 44,113.63 meter kubik.

Kepala Bidang Pengendalian Daya Rusak Air Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung, Dini Dianawati, saat itu mengatakan, jika semua volume banjir diatasi dengan kolam retensi, maka jumlah kebutuhan kolam retensi di kota Bandung sebesar 273,856.73 meter kubik.

Artinya, dibutuhkan sekitar 30 kolam retensi di Kota Bandung dengan asumsi 1 kolam retensi luas kolam 3.000 meter persegi, tinggi 3 meter, volume 9000 meter kubik. Disebutkan, DAS Cibereum membutuhkan 3 kolam retensi.

Sub DAS Cicadas membutuhkan 3 kolam retensi. Sub DAS Cidurian membutuhkan 3 Kolam retensi. Sub DAS Cikapundung membutuhkan 7 kolam retensi, Sub DAS Cinambo membutuhkan 2 kolam retensi, dan Sub DAS Citepus membutuhkan 12 kolam retensi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya