Liputan6.com, Bandung - Bos mafia Italia, Matteo Messina Denaro dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit setempat setelah diduga mengalami penyakit kanker usus besar. Matteo dikenal sebagai bos mafia Sisilia dan telah menjadi buronan selama 30 tahun.
Matteo telah ditangkap pada awal Januari lalu. Sejak saat itu ia mulai menjalani masa hukuman penjara di Italia.
Adapun pria berusia 61 tahun tersebut dikabarkan sempat mengalami koma sebelum akhirnya dikabarkan meninggal dunia. Melansir dari AFP, dalam pelariannya Matteo mencari pengobatan karena kanker ususnya tersebut.
Advertisement
Pihak berwenang Italia mulai mengetahui keberadaannya di saat ia mengunjungi klinik kesehatan di Palermo pada 16 Januari 2023. Diketahui saat itu ia menggunakan identitas palsu saat melakukan perawatan medisnya dengan harapan tidak tertangkap. Namun kemudian ia berhasil ditangkap dan dijebloskan ke penjara L’Aquila.
Penjara tersebut termasuk ke dalam penjara yang mempunyai keamanan ketat dan berlokasi di Italia bagian tengah. Setelah ditangkap pada Agustus lalu ia juga sempat dipindahkan ke bangsal narapidana di rumah sakit setempat karena kondisinya yang menurun.
Dijuluki Sebagai Mafia Paling Keji di Italia
Matteo Messina Denaro dikenal sebagai bos mafia paling kejam dari Cosa Nostra yaitu sindikat kriminal Sisilia yang digambarkan dalam film "Godfather". Denaro telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan setempat karena tindakan kriminalnya.
Ia terlibat dalam pembunuhan hakim anti-mafia Giovanni Falcone tahun 1992 dan pengeboman mematikan di Roma, Florence dan Milan pada 1993. Selain itu ia juga bersalah atas penculikan dan pembunuhan bocah laki-laki berusia 12 tahun seorang anak dari saksi mata kasus Florence.
Karena banyaknya aksi kriminal yang telah dilakukannya banyak sekali hukuman yang harus diterimanya terutama hukuman penjara seumur hidup. Ia diketahui hilang sejak 1993 dan menghabiskan waktunya selama 30 tahun sebagai buronan.
Sejak itu namanya dikenal sebagai sosok mafia yang paling diburu di Italia dan dikenal sebagai mafia paling keji.
Advertisement