Deretan Fakta Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittingi

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta saat ini adalah replika yang dibangun menyerupai bentuk alsinya di tempat yang sama.

oleh Novia Harlina diperbarui 21 Okt 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2023, 21:00 WIB
Tempat Wisata di Bukittinggi
Rumah Kelahiran Bung Hatta (Sumber: Wikipedia)

Liputan6.com, Bukittinggi - Bukitinggi merupakan salah kota wisata yang kaya akan sejarah di Sumatera Barat dan sekaligus menjadi kota kelahiran Wakil Presiden Indonesia pertama yakni, Mohammad Hatta.

Di kota ini Bung Hatta menghabiskan masa kecilnya. Jika bertandang ke Bukittinggi, Anda bisa berkunjung ke Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta yang dibangun untuk mengenang jasanya dalam memperjuangan, hingga mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Objek wisata ini sangat cocok untuk dikunjunggi, karena di rumah dengan bergaya kuno dan klasik tersebut Anda dapat mengenal lebih dekat dengan kehidupan Bung Hatta sewaktu muda hingga dapat menumbuhkan dan memumpuk semangat perjuanggan.

Tidak hanya itu saja, rumah ini juga menyimpan sederet fakta yang wajib Anda ketahui. Berikut Liputan6.com rangkum untuk Anda.

1. Dibangun Ulang Tahun 1994

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta saat ini adalah replika yang dibangun menyerupai bentuk alsinya di tempat yang sama, karena fisik asli bangunan ini runtuh pada tahun 1960-an.

Pembangunan diinisiasi oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang dilakukan pada 1994 hingga selesai 1995 Rumah tersebut diresmikan sebagai museum pada 12 Agustus 1995.

Peresmian tersebut juga bertepatan dengan hari lahirnya Bung Hatta yang sekaligus dalam rangka merayakan 50 tahun Indonesia merdeka.

2. Ditempati Bung Hatta Hingga Usia 11 Tahun

Bung Hatta merupakan putra berdarah Minangkabau yang lahir pada 12 Agustus 1902, Ia merupakan anak dari pasangan Djamil dan Siti Soleha.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Liputan.com, Bung Hatta menetap di rumah yang sekarang telah menjadi museum itu selalama 11 tahun mulai dari belajar pendidikan hingga ilmu agama.

Setelah dari Bukittinggi Bung Hatta pindah ke Kota Padang pada 1916 utuk melanjutkan pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijis (Mulo) yang saat ini bernama SMP Negeri 1 Padang dan kemudian melanjutkan pendiikan ke Batavia hingga ke Belanda.

 

 

3. Terdiri dari 2 Lantai

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta terdiri dari dua lantai. Di sini Anda dapat melihat foto-foto Bung Hatta yang dipanjang rapi hingga perabotan rumah tangga. Pada bagian belakang rumah, Anda dapat melihat sepeda ontel yang disimpan di kamar paviliun.

Sepeda tersebut adalah sepeda yang dulunya sering digunakan oleh Bung Hatta. Tidak hanya itu saja, di museum ini Anda juga dapat mengetahui perjalanan hidup Bung Hatta mulai dari lahir hingga tutup uisa pada 14 Maret 1980 di Jakarta.

4. Berlokasi di Pusat Kota

Rumah kelahiran Bung Hatta terletak dijantung Kota Bukittinggi atau hanya membutuhkan waktu berjalan kaki sekitar 20 menit dari Jam Gadang, tepatnya di Jalan Seokarna - Hatta Nomor 37 Bukittingi, Sumatera Barat. Rumah yang bergaya klasik tersebut memiliki dua lantai.

Tempat ini sangat cocok bagi dikunjunggi bagi generasi muda, karena selain sebagai tempat wisata, di sini Anda juga bisa mengenal perjuangan Bung Hatta untuk merebut hingga mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Itulah empat fakta tentang Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, apabila Anda sedang atau berencana ke Kota Bukittinggi Sumatera Barat jangan lupa singgah ke objek wisata tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya