KPK Gandeng Pegiat Medsos di Medan Kampanyekan Pemberantasan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng pegiat media sosial (medsos) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk mengampanyekan pemberantasan korupsi.

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Okt 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 19:30 WIB
Bincang di KPK
Kali ini KPK hadir dalam kegiatan Roadshow Bus KPK di Kota Medan dengan rangkaian acara "Bincang Di KPK". Kegiatan menghadirkan pemuda dan pegiat medsos, Fara Lubis dan Eko Rore

Liputan6.com, Medan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng pegiat media sosial (medsos) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk mengampanyekan pemberantasan korupsi.

Kali ini KPK hadir dalam kegiatan Roadshow Bus KPK di Kota Medan dengan rangkaian acara "Bincang Di KPK". Kegiatan menghadirkan pemuda dan pegiat medsos, Fara Lubis dan Eko Rore.

Dalam "Bincang Di KPK" digelar di Cannu Coffee & Eetery, Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Biro Humas KPK, Chrystelina, memberikan beberapa pertanyaan kepada Eko Rore dan Fara Lubis.

Pertanyaan yang diberikan diantaranya tentang makna Sumpah Pemuda dan juga peran pemuda dalam memberantas korupsi.

Pegiat medsos, Eko Rore mengungkapkan, momentum Sumpah Pemuda adalah sebuah sejarah yang harus selalu diingat.

Bagi Eko Rore, sejarah itu adalah bentuk kontinuitas yang sudah ada dari sejak dahulu dan terus dijaga hingga saat ini. dengan mengenal sejarah, maka akan mengenal jati diri bangsa.

"Oleh karena itu, peran pemuda dalam memberantas korupsi sangat dibutuhkan. Seharusnya bisa jadi pelopor untuk menyosialisasikan kepada masyarakat," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Media Sosial Terus Berkembang

Sudah Tahukan Kamu Netiquette Medsos?
Ilustrasi sosial media. (via: qureta.com)

Menurut Eko Rore, saat ini media sosial terus berkembang, dan masyarakat sudah secara luas menggunakannya dalam mencari informasi untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ini kesempatan untuk kita, melalui media sosial kita bisa memberikan informasi tentang pemberantasan korupsi. Tindakan korupsi adasuatu hal yang tidak baik dan merugikan orang banyak," ucapnya.

Eko Rore yang juga Master Of Ceremony dan Jurnalis, mengajak para pemuda, khususnya kaum milenial untuk bergerak aktif dalam mendorong KPK menjalankan tugasnya menangkap para koruptor.

"Nah, caranya bagaimana? Sosialisasi di lingkungan terdekat seperti keluarga, kerabat ataupun masyarakat luas. Kalau saya, memberikan informasi tentang pemberantasan korupsi lewat medsos," ungkapnya.


Ajak Pemuda Hadiri Rodshow Bus KPK di Medan

BUS KPK
Roadshow Bus KPK hadir di Medan

Kebetulan juga, lanjut Eko Rore, Roadshow Bus KPK hadir di Medan. Ini kesempatan emas para pemuda dan pemudi berkumpul di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) mencari tahu tentang informasi soal KPK.

"Yok, saya ajakin kalian untuk datang ke PRSU pada 28 Oktober 2023, ditunggu," ujarnya.

Selain Eko Rore, Fara Lubis, yang juga seorang pegiat medsos asal Medan, mengungkapkan, betapa besarnya peran pemuda dalam memberantas korupsi. Terutama dimulai dari sendiri, baru ke orang lain.

"Medsos salah satu platform infomasi yang efisien untuk mengampanyekan pemberantasan korupsi," ujarnya.


Peran Pemuda Sangat Penting

Bincang di KPK
KPK menggandeng pegiat medsos di Medan untuk mengampanyekan pemberantasan korupsi

Kepala Bagian Pelayanan Informasi dan Komunikasi Publik Biro Humas KPK, Chrysteline menambahkan, peran pemuda sangat penting dalam membantu KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi.

"Kekuatan pemuda memberikan dampak di media sosial. Itu akan dengan gampangnya kita mencari para koruptor yang masih belum terungkap," bebernya.

Diungkapkan Chrysteline, KPK perlahan menggandeng para generasi milenial. Salah satunya pegiat medsos seperti Eko Rore dan Fara Lubis, agar pesan dan program yang sudah dirancang bisa tersampaikan di masyarakat.

"Karena untuk terhindar dari korupsi, kita harus benar-benar menanamkan sembilan nilai penting, diantaranya jujur, adil, bertanggung jawab, dan kerja keras," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya