Pentas Seni Gambuh Buddha Kecapi, Seni dan Budaya Bali Berusia Ratusan Tahun

Drama tari Gambuh Buddha Kecapi yang sudah ada sejak abad ke-15.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Nov 2023, 19:04 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2023, 20:35 WIB
Pertunjukan seni Gambuh Buddha Kecapi. (Liputan6.com/ ist)
Pertunjukan seni Gambuh Buddha Kecapi. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan Yayasan Puri Kauhan Ubud, mempersembahkan pertunjukan seni Gambuh Buddha Kecapi, sebuah dramatari kuno Bali yang telah mencuri hati sejak lebih dari 300 tahun lalu.

Pertunjukan Sastra Saraswati Sewana 2023 ini berlansung di di Pemedal Agung Kerta Gosa Klungkung, Bali, pada 28 Oktober 2023.

Drama tari Gambuh Buddha Kecapi yang sudah ada sejak abad ke-15, tetap hidup dan berkembang di berbagai penjuru Bali, menjelma menjadi lambang kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo mengatakan pihaknya turut mengambil andil dalam menjaga warisan seni dan budaya Indonesia. Baginya, seni dan budaya adalah cerminan dari perjalanan sebuah industri.

Dia mengatakan inovasi, manusia, dan budaya adalah elemen-elemen penting yang mewarnai kemajuan peradaban manusia. Dukungan Pupuk Kaltim terhadap Yayasan Puri Kauhan Ubud tidak hanya sekadar kolaborasi, tetapi juga wujud dari tekad mereka untuk mendukung perkembangan seni dan budaya lokal.

Ia menyebut Pupuk Kaltim telah lama terlibat dalam upaya pelestarian seni dan budaya di Tanah Air. Di kantor pusat mereka di Bontang, mereka menghadirkan sebuah galeri seni yang menggambarkan perjalanan seni dan budaya Kota Bontang melalui lukisan, puisi, dan karya seni lainnya.

"Tahun lalu, peringatan ulang tahun ke-45 Pupuk Kaltim disambut dengan pameran seni," ujarnya.

Pilihan Pupuk Kaltim untuk mendukung seni dan budaya Bali, terutama melalui acara Sastra Saraswati Sewana 2023 dengan tema Wariga Usadha Siddhi, adalah cermin dari semangat mereka dalam menjaga harmoni antara manusia, alam semesta, dan jagad raya.

Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana, sangat menghargai kontribusi Pupuk Kaltim dalam pelestarian budaya Indonesia.

Ia menyebut dukungan ini memberikan harapan untuk membawa Gambuh Buddha Kecapi dan seni budaya Bali ke khalayak yang lebih luas, serta melanjutkan misi untuk merayakan dan memelihara warisan budaya Bali.

Pupuk Kaltim, melalui komitmennya, mengajak semua orang untuk merawat warisan ini agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan seni dan budaya Indonesia yang telah diwariskan dengan cinta dan kebanggaan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya