Sirkuit MTB CITY SG 1973 Kalteng, Siap Lahirkan Juara Dunia Balap Sepeda

Kejuaraan balap sepeda dunia, Union Cycliste Internationale (UCI MTB) Eliminator World Championship 2023 yang diikuti puluhan atlet sepeda mancanegara dipastikan meriah. Sirkuit yang terletak di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan menjadi saksi bisu kehebatan atlet sepeda dunia.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 11 Nov 2023, 20:35 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2023, 19:29 WIB
UCI MTB 2023
Para pembalap yang akan bertanding dalam kejuaraan Union Cycliste Mountain Bike Internationale (UCI MTB) Eliminator World Championship 2023 berfoto bersama di Sirkuit MTB CITY SG 1973, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto: Liputan6.com/ Marifka Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta - Kejuaraan dunia balap sepeda, Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Championship 2023 yang diikuti puluhan atlet sepeda dari mancanegara dipastikan meriah. Sirkuit yang terletak di kawasan Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah akan menjadi saksi bisu kehebatan atlet sepeda dunia.

Tak sekedar wadah eliminasi atlet seperti pada UCI MTB 2022 lalu, lintasan yang beri nama Sirkuit MTB CITY SG 1973 digadang-gadang bakal mencetuskan pembalap sepeda juara dunia. Dengan panjang lintasan mencapai 500 meter, para peserta disajikan 6 tikungan dan 2 tanjakan yang akan memacu adrenalin.

Ketua Harian Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng Rahmat Nasution Hamka, berharap dari kejuaraan tersebut dapat melahirkan atlet sepeda dunia khususnya dari Indonesia. Sementara atlet asal Indonesia yang turun dalam kejuaraan tersebut sebanyak 5 pembalap.

Kelima pembalap tersebut yakni Dara Latifah, Qorie Muhammad H, Renoza Aldi Pratamai, Ayu Thiya Andriana, Noor Maida Salma. Mereka akan beradu cepat bersama 79 atlet lainnya dari berbagai negara untuk memperebutkan gelar juara dunia.

"Kami berharap, kejuaraan yang digelar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dapat melahirkan juara dunia atlet pembalap sepeda," ujar Rahmat Nasution Hamka, Sabtu (11/11/2023).

Dirinya juga menerangkan jika pada pelaksanaan UCI MTB Eliminator World Championship 2023 kali ini, penyelenggara sengaja memperbanyak trek lurus untuk beradu kecepatan. Kemudian para atlet akan merampungkan balapan melalui dua putaran atau dengan jarak sekitar 1 Kilometer.

"Bedanya dengan dengan tahun 2022 kan Seri Ke-8, jadi yang juara di sini belum tentu juara dunia karena sistem seri mengumpul poin. Tetapi kali ini, yang berhasil juara di sini maka dia juara dunia," tambah Rahmat Nasution Hamka.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengutarakan, jika Sirkuit MTB CITY SG 1973 memiliki lintasan yang sangat menantang dan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Sebab karasteristiknya memadukan tekstur jalan aspal, tanah dan sejumlah rintangan.

Ia juga berharap dengan hadirnya event ini internasional ini mampu memberikan daya dorong dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, serta mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kalteng.

“Saat ini, perlu kiranya kita mematenkan nama sirkuit yang besok akan menjadi saksi lahirnya juara dunia UCI MTB Eliminator World Championship Tahun 2023, sebagai salah satu sejarah dunia dalam perjalanan olahraga khususnya olahraga balap sepeda gunung," ungkap H. Edy Pratowo.

Sekedar informasi, jumlah peserta yang mengikuti event UCI MTB Eliminator World Championship tahun 2023 ini lebih banyak dari tahun 2022, yaitu 79 atlet yang berasal dari 47 negara di dunia.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya