Sejarah Hari Anak Sedunia yang Dirayakan Tiap 20 November

Setiap 20 November masyarakat dunia merayakannya sebagai Hari Anak Sedunia. Bagaimana sejarahnya?

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 20 Nov 2023, 10:27 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 10:27 WIB
Ilustrasi Hari Anak Sedunia
Ilustrasi Hari Anak Sedunia. (Image by pikisuperstar on Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Topik terkait anak selalu menjadi pembahasan penting di setiap negara dunia karena anak adalah generasi masa depan yang akan meneruskan cita-cita dari suatu bangsa. Sehingga, peringatan Hari Anak Sedunia dibuat untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat atas hak anak.

Peringatan Hari Anak Sedunia atau World Children Day biasa digelar setiap 20 November setiap tahunnya dan menjadi perayaan yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kesadaran terutama dalam melindungi anak-anak.

Setiap tanggal 20 November diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Selamat Hari Anak Sedunia! Semoga setiap anak mendapatkan hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang dengan bahagia dan sehat,” tulis @kemenpanrb melalui media sosial X.

Diketahui anak-anak harus mendapat perlindungan dari berbagai hal mulai dari penyalahgunaan, kekerasan, hingga bentuk diskriminasi lainnya. Pada tahun ini peringatan tersebut mempunyai tema Hari Anak Sedunia yaitu “For Every Child, Every Right”.

Tema tersebut mempunyai arti “Bagi Setiap Anak, Setiap Hak” dan mempunyai makna yang mendalam. Melansir dari UNICEF tema tersebut menjelaskan bahwa setiap anak mempunyai hak atas beberapa hal.

Di antaranya setiap anak di mana saja berhak hidup dalam dunia yang damai, setiap anak berhak atas planet yang aman dan layak huni, serta setiap anak wajib didengarkan dan diikutsertakan dalam semua pengambilan keputusan yang akan memengaruhi mereka.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Ilustrasi Anak Perempuan Kembar
Ilustrasi Anak Perempuan Kembar/Freepik

Mengutip dari UNICEF Hari Anak Sedunia merupakan perayaan tahunan dari Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Perayaan ini untuk menyadarkan masyarakat terkait pentingnya kesejahteraan dan hak anak-anak.

Diketahui peringatan Hari Anak Sedunia atau World Children’s Day pertama kali dicetuskan pada 1954. Saat itu peringatan ini mempunyai nama berbeda yaitu Universal Children’s Day atau Hari Anak Universal.

Saat itu Hari Anak Universal jatuh pada tanggal 20 November dan mempunyai tujuan untuk mendorong kesadaran dan kebersamaan masyarakat di dunia untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Kemudian pada 1990 nama hari tersebut diganti menjadi World Children’s Day dan digunakan hingga saat ini. Selain itu pada 1990 menandakan hari jadi Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi Hak Anak.

Mengapa Harus 20 November?

Bermain lego
Simak game seru yang dapat dilakukan untuk mengasah kecerdasan kinestetik anak. (pexels.com/Gustavo Fring)

Melansir dari situs resmi PBB tanggal 20 November dipilih menjadi Hari Anak Sedunia karena merupakan salah satu tanggal penting untuk PBB. Diketahui tanggal tersebut Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada 1954.

Sehingga tanggal 20 dipilih sebagai peringatan Hari Anak Sedunia dan diperingati untuk menyadarkan masyarakat terkait hak-hak anak. Bagaimana ruang bagi anak-anak dan remaja untuk menyuarakan pendapat mereka terkait isu-isu yang penting bagi mereka.

Kemudian memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak. Maka anak-anak pun dapat terlindungi dan bisa menjadi penerus bangsa yang bisa membangun dunia yang lebih baik.

Cara Merayakan Hari Anak Sedunia

inner child
Ilustrasi anak-anak bermain. (Foto: Unsplash/Robert Collins)

Dalam merayakan Hari Anak Sedunia bisa dilakukan dengan berbagai cara terutama untuk mensejahterakan anak-anak. Berikut ini adalah beberapa inspirasi untuk merayakan Hari Anak Sedunia:

1. Menjadi Relawan

Salah satu cara merayakan Hari Anak Sedunia bisa dengan melaksanakan kegiatan relawan dalam membantu anak-anak. Pasalnya banyak organisasi dan komunitas saat ini terbuka untuk membantu banyak anak dalam beberapa hal misalnya pendidikan dan masih banyak lagi.

2. Memberikan Donasi

Selain melakukan kegiatan relawan kita juga dapat membantu anak-anak yang sangat membutuhkan dengan memberikan donasi. Misalnya donasi untuk perbaikan gizi anak-anak di Indonesia dan masih banyak lagi dengan organisasi atau komunitas yang dipercaya.

3. Membagikan Informasinya di Media Sosial

Membagikan informasi di media sosial juga menjadi salah satu bentuk merayakan Hari Anak Sedunia. Pasalnya dengan hal ini kita bisa menyebarkan informasi terkait apa itu tujuan Hari Anak dan memberikan kesadaran kepada masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya