Menuju Indonesia Emas 2045, Korpri Diharapkan Berperan Perangi Kemiskinan dan Stunting

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 30 Nov 2023, 09:08 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 06:33 WIB
Kemenkumham Babel
Foto: Kemenkumham Babel

Liputan6.com, Jakarta- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (Hut) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil), Harun Sulianto menyampaikan sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh. Dikatakannya, momentum ulang tahun ini dapat dijadikan sebagai upaya untuk meneguhkan Korpri sebagai penguat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pelindung Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Untuk itu, saya mengajak pengurus Korpri agar turut berperan serta secara aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, dan kemiskinan,” sebutnya.

Disampaikan juga, harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam dengan memberikan pelayanan yang lebih cepat, mudah dan akurat. Untuk itu, peran Korpri diharapkan mampu menjawab perubahan guna mengembangkan birokrasi menuju Indonesia Emas 2045.

Dirinya juga menyebutkan, bahwa saat ini program utama Korpri mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan.

“Oleh karena itu, Korpri ke depan harus terus menjadi bagian dari pengungkit kinerja birokrasi agar berbagai program pembangunan bisa terlaksana dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat. Untuk itu, sebagai aset bangsa, ASN berhak mendapatkan kesejahteraan yang layak,” pungkasnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya