Liputan6.com, Solo - Keris merupakan khazanah seni kerajinan Indonesia. Sebagai salah satu warisan kesenian leluhur, keris Solo atau keris gaya Surakarta memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.
Salah satu hal yang membuat keris Solo begitu unik adalah bentuknya yang gagah. Keris Solo juga memiliki ukuran yang lebih panjang jika dibandingkan dengan keris Jawa lainnya.
Bilah keris Solo berbentuk menyerupai daun pohung (singkong) dengan ujungnya yang mbuntut tuma (ekor kutu rambut). Keris-keris tangguh Surakarta memiliki daya tarik visual yang kuat.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip dari surakarta.go.id, teknik pembuatan keris ini sangat istimewa. Bilah keris tangguh Surakarta agak panjang jika dibandingkan dengan keris tangguh Mataram atau Majapahit, yakni sekitar 35-38 cm.
Bentuk bilahnya menyerupai daun singkong dengan ketebalan dua kali lipat keris-keris pada umumnya. Hal ini memberikan kesan kokoh dan meyakinkan pada keris Solo.
Pamornya juga sangat istimewa, lembut, dan merata di seluruh permukaan bilah. Pamor miringnya yang rapi menciptakan tampilan harmonis dan memukau.
Berbeda dengan keris-keris lainnya, keris Solo memiliki pamor yang sangat beragam, seperti wos wutah, pendaringan kebak, ron ganduru, wengkon, raja rangsang, kara welang, dan lar gangsir. Pamor mlumah, semu kulit semangka, dan wosing wutah adalah beberapa jenis pamor yang sering ditemui pada keris Solo.
Keris Solo juga memiliki sandangan yang sangat istimewa. Tak sedikit keris Solo yang bertatahkan berlian, dengan warangka kayu cendana wangi, pendhok emas atau selaka, mendhak intan, dan selut berlian. Bahkan, badan kerisnya seringkali diukir dengan emas.
Tak berhenti di situ, keunikan lain terletak pada besi yang diletakkan di dalam bilah keris. Besi ini berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh keris.
Sementara itu, pada luk yang bentuknya nggelung wayang, menggambarkan keterampilan tangan para perajin keris Solo dalam menciptakan senjata ini. Keris Solo tidak hanya berfungsi sebagai alat pertahanan, tetapi juga sebagai karya seni yang memukau. Setiap detail yang ada pada tubuh keris seolah mencerminkan keahlian tangan-tangan terampil perajinnya.
Keunikan keris Solo bukan hanya terletak pada bentuk dan teknik pembuatannya, tetapi juga pada nilai-nilai budaya dan sejarahnya. Hingga kini, warisan budaya ini masih terus dilestarikan dan dihargai sebagai identitas dan kekayaan budaya.
Penulis: Resla Aknaita Chak