Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau beserta jajaran Polres dibantu stakeholder terkait mengerahkan 2.803 personel mengamankan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Operasi Lilin Lancang Kuning ini berlangsung hingga 2 Januari 2024 mendatang.
Dua jalur lintas yaitu ke Sumatra Barat (Sumbar) dan Sumatra Utara (Sumut) menjadi perhatian khusus selama libur Nataru. Jalur ini selalu padat serta menjadi tujuan masyarakat untuk liburan Natal ataupun tahun baru.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kata Kapolda Riau Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal, kedua jalur itu saat ini rawan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Hal ini sebagai imbas puncak musim hujan di Sumbar ataupun Riau serta daerah lainnya.
"Mobilitas akan tinggi saat Natal dan tahun baru, jalur Sumbar dan Sumut jadi prioritas kami karena ada rawan longsor," kata Iqbal usai gelar pasukan, Kamis pagi, 21 Desember 2023.
Di jalur tersebut sudah didirikan pos pengamanan dan pelayanan masyarakat. Personel yang ditempatkan diminta siap dengan segala kemungkinan yang ada.
"Jalur ini selain mudik juga menjadi jalur wisata, pulang kampung ke Sumbar," katanya.
Saat ini sudah didirikan 36 pos pengamanan dan 18 pos pelayanan di pusat keramaian masyarakat serta jalur yang akan dilalui untuk mobilitas ke luar daerah.
"Tak menutup kemungkinan kami tambah melihat dinamika cuaca di lapangan," ujar Iqbal.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Bertambah
Iqbal menjelaskan, 2.803 personel yang dilibatkan terdiri dari polisi, TNI, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan lainnya.
"Jumlah itu bisa ditambah melihat dinamika bencana di lapangan," jelas mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat ini.
Pengamanan Natal dan tahun baru juga melibatkan sejumlah organisasi kepemudaan dan masyarakat. Mereka diajak duduk bersama menciptakan perayaan keagamaan yang aman dan damai untuk semua.
"Semua bupati dan wali kota juga sudah duduk bersama, kita juga minta pemuda dan ormas Islam bersama-sama menjaga gereja karena toleransi di Riau tinggi," ucap mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini.
Advertisement