Liputan6.com, Morowali Proses penyelidikan peristiwa yang menewaskan belasan pekerja itu melibatkan tim Inafis Polda Sulteng, Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulsel, Labfor Mabes Polri, dan Polres Morowali.
Semua tim telah berada di Kawasan PT IMIP untuk menggelar olah TKP di lokasi kejadian. Operasional PT ITSS sendiri telah ditutup sementara usai kejadian untuk memudahkan penanganan oleh tim gabunganÂ
Proses Inafis dalam olah TKP dibutuhkan untuk memeriksa barang bukti, termasuk pihak-pihak yang berkaitan dengan operasional perusahaan tersebut.
Advertisement
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, mengungkapkan tim gabungan juga telah melakukan sterilisasi lokasi kejadian dari bahan-bahan berbahaya. Beberapa saksi juga telah diperiksa.
"Sejauh ini sudah 6 saksi yang dimintai keterangan terkait kejadian tersebut. Pemeriksaan masih berjalan," Kata Suprianto di Morowali, Selasa pagi (26/12/2023).
Suprianto berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan usai dilakukan analisis data yang ditemukan dalam olah TKP.
Hingga Selasa (26/12/2023) jumlah korban meninggal dunia akibat petaka di tungku pengolahan nikel tersebut telah mencapai 18 pekerja, terdiri atas 10 pekerja Indonesia dan 8 pekerja asing.