Sadis, Seorang Ayah Tega Bunuh Anak Kandungnya dengan Tombak

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda bernama, Antonius Masang Gede, warga Desa Kolimasang, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dekat rumahnya, Senin 25 Desember 2023.

Saat ditemukan, di bagian dada pemuda 20 tahun ini tertancap tombak yang menembus bagian belakang. Jenazah awalnya ditemukan seorang warga yang hendak berbelanja ke kios sekitar pukul 05.00 pagi.

Kapolsek Adonara, Iptu Piter Sogen membenarkan kejadian itu. Ia mengaku Antonius merupakan korban pembunuhan. Meski demikian, hingga kini pelaku pembunuhan belum diketahui secara pasti.

Hanya saja, dugaannya sudah cukup jelas, yakni ayah korban. "Kami saat ini ada di TKP. Masih dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Ia mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa guna mengungkap pelaku pembunuhan sadis itu. "Banyak saksi kita sudah minta keterangan, termasuk orang tua korban," tandasnya.

Simak Video Pilihan Ini:

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menangkap ayah korban berinisial, PB. "Ayah korban kita amankan ke Polres Flotim, tapi bukan berarti dia pelaku pembunuhan. Kita masih lakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Adonara, Iptu Piter Sogen.

Menurut dia, ayah korban itu diamankan demi menjaga keselamatannya dari amukan massa yang sudah mencurigainya.

"Kita antisipasi agar hal lain tidak terjadi, sehingga kita amankan. Tapi jika nanti alat bukti maupun barang bukti mengarah ke dia, maka kita tetapkan tersangka," tandasnya.

Informasi yang dihimpun, korban sebelumnya sempat cekcok dengan ayahnya berinisial PB. Tak diketahui penyebab keributan ayah dan anak itu.

"Sempat ribut sekitar jam 1 dini hari, tetangga juga dengar saat korban dan ayahnya cekcok," ujar Peni warga setempat.

Warga tak mengira, korban ditemukan tewas dengan dada tertancap tombak. Ia tak tahu siapa pelakunya, namun menurut dia, tombak itu milik ayah korban.

"Kaget, pagi-pagi korban ditemukan tewas dibunuh. Kita serahkan ke polisi yang ungkap pelakunya," katanya.