Liputan6.com, Bandung - Baru-baru ini spesies laut ikan pari jawa resmi dinyatakan punah oleh Charles Darwin University melalui penelitian terbarunya. Pengumuman tersebut disertai dengan adanya pembaruan daftar merah spesies terancam punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Ketua Kelompok Spesialis Ikan Air Tawar IUCN SSC, Kathy Hughes menyampaikan kekhawatirannya. Ia menyebutkan bahwa fenomena ikan pari jawa yang resmi dinyatakan punah merupakan tanda urgensinya dalam pelestarian ekosistem.
“Spesies yang beragam ini merupakan bagian integral dari ekosistem, dan penting bagi ketahanannya. Hal ini penting bagi miliaran orang yang bergantung pada ekosistem air tawar, dan jutaan orang yang bergantung pada perikanan,” ujarnya.
Advertisement
Sementara itu, Kepala Unit Daftar Merah IUCN Craig Hilton-Taylor menyampaikan bahwa hilangnya salah satu kerabat ikan pari tersebut menandakan kepunahan pertama spesies ikan akibat dari aktivitas manusia.
“Hilangnya salah satu kerabat ikan pari menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia,” mengutip dari Radio Free Asia.
Ketua Penilai Julia Constance, kandidat PhD di Universitas Charles Darwin, Australia juga menyampaikan pandangannya terkait faktor utama kepunahan Ikan Pari Jawa. Di antaranya penangkapan secara intensif dan tidak diatur.
Kemudian ditambah dengan adanya degradasi habitat pesisir akibat industrialisasi merupakan faktor utama yang menyebabkan kepunahan ikan tersebut.
Terdapat 120 Ikan Laut yang Terancam
Melansir dari Daftar Merah IUCN, tercatat setidaknya ada sekitar 120 ikan laut yang terancam punah. Beberapa ikan tersebut di antaranya ikan stingaree dan ikan skate Maugean di Tasmania.
Saat ini industri yang mendapatkan manfaat dari praktik-praktik yang merugikan tersebut harus bertanggung jawab. Salah satunya dengan memberikan transparansi yang menjadi kunci untuk menyelamatkan spesies laut tersebut.
Adapun spesies pari jawa tidak hanya menjadi salah satu spesies pari yang langka di Indonesia. Diketahui terdapat spesies lain yang turut langka khususnya di perairan Kepulauan Kei, Provinsi Maluku.
Pejabat Kebijakan Air Senior di Kantor Kebijakan Eropa WWF, Claire Baffert mendesak adanya pencegahan krisis kepunahan tersebut. Di antaranya dengan mengadopsi Undang-Undang Resortasi Alam yang telah lama ditunggu-tunggu.
“Untuk mencegah krisis kepunahan ini, lembaga-lembaga UE harus mengadopsi Undang-Undang Restorasi Alam yang telah lama ditunggu-tunggu, yang mencakup target memulihkan 25.000 kilometer sungai yang mengalir bebas yang penting bagi salmon dan ikan migran lainnya,” katanya.
Advertisement
Mengenal Ikan Pari Jawa
Ikan pari jawa mempunyai nama latin “Urolophus Javanicus” dan dikenal sebagai ikan yang hanya hidup di sekitar laut Jawa. Ikan Pari Jawa hanya diketahui dari satu spesimen betina sepanjang 33 cm (13 in) yang ditangkap di Jakarta.
Sementara itu, berdasarkan informasi Naturalist UK, spesies ikan tersebut mempunyai ciri cakram sirip dada berbentuk lonjong yang lebih panjang dari lebarnya. Kemudian mempunyai ekor dengan sirip punggung di depan tulang penyengat dan sirip ekor.
Lubang hidup ikan ini mempunyai bentuk mirip seperti bulan sabit dan di antaranya terdapat tirai kulit dengan pinggiran posterior yang sangat rapat. Bagian mulutnya juga berbentuk busur dan berisi tiga papila di dasarnya.
Sementara bagian giginya tersusun rapat yang masing-masing mempunyai ukuran kecil dengan tonjolan melintas di mahkotanya. Pada bagian atas Ikan Pari Jawa mempunyai warna coklat dengan bintik-bintik yang lebih gelap dan terang.
Pada Juli 1862, ahli Zoologi Jerman Eduard von Martens membeli satu-satunya spesimen ikan tersebut yang dijual di sebuah pasar ikan di Jakarta. Sejauh ini spesies ikan pari jawa juga hanya ditemukan di Pulau Jawa tepatnya di sekitaran pantai Jakarta.
Adapun untuk sebaran, kedalaman, hingga preferensi habitatnya belum diketahui secara pasti namun mungkin sangat terbatas.
Telah Hilang Sejak Lama
Diketahui sejak pertama kali ditemukan lebih dari 150 tahun yang lalu tidak ada spesimen baru dari ikan pari jawa tersebut. Sehingga, saat ini ikan tersebut telah resmi dinyatakan punah.
Selain itu, kepunahan ikan tersebut juga diperkuat dengan adanya aktivitas penangkapan ikan yang masif dalam wilayah jelajahnya. Kemudian adanya degradasi habitat karena kedekatannya dengan pusat populasi manusia.
Melalui survey intensif yang telah dilakukan tidak ada satupun ikan pari jawa yang ditemukan. Sehingga Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) mengategorikannya sebagai salah satu spesies yang punah.
Advertisement