Jawaban Anies Saat Diminta Mama Papua Lanjutkan Program Jokowi

Mama-mama Papua seorang pedagang pasar meminta Anies menjadi seperti Jokowi yang memperhatikan Papua.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 16 Jan 2024, 15:36 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 15:23 WIB
mama papua
Mama-mama Papua seorang pedagang pasar meminta Anies menjadi seperti Jokowi yang memperhatikan Papua. (Liputan6.com/ Dok Ist)

 

Liputan6.com, Papua - Di hadapan calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, mama Papua seorang pedagang pasar meminta Anies menjadi seperti Jokowi yang memperhatikan Papua

"Menjadi macam Jokowi, kita senang," katanya.  

Dalam kunjungannya ke Sorong Papua Barat Daya, Selasa (16/1/2024), Anies menegaskan siap melanjutkan program yang baik, dari presiden-presiden Indonesia sebelumnya.

"Sebenarnya program yang baik itu akan diteruskan. Karena program-program itu ada dari mulai zaman Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Megawati lalu Pak SBY. Semua ada program-program yang berkelanjutan," kata Anies.

Hal itu dia katakan saat diminta tanggapan terkait keinginan masyarakat Papua, yang menginginkan presiden akan datang, dapat melanjutkan program Presiden Jokowi.

Ia mencontohkan program yang berkelanjutan itu yakni puskesmas, posyandu, yang sudah ada sejak dahulu. Menrut dia, setiap masa kepemimpinan, selalu ada hal baru yang dibawa.

"Semua yang baik akan kita teruskan," ujarnya.

Selain itu, dia juga berjanji akan menjadikan Sorong, sebagai salah satu dari 40 kota yang akan dikembangkan. Tujuannya agar Sorong menjadi penggerak perekonomian di Papua Barat Daya.

 

 

 


14 Poin Soal Papua

Jika membedah visi misi ketiga capres yang bertanding dalam kontestasi Pemilu 2024, pasangan Anies-Muhaimin yang justru lebih banyak membahas soal Papua. Setidaknya ada 14 poin yang ditawarkan terkait pemerataa pembangunan di Papua, yaitu antara lain:

  1. Lewat pendekatan dialog dan pemberdayaan masyarakat untuk penyelesaian konflik.
  2. Pembangunan hijau dan berkelanjutan dengan menghormati otonomi khusus dan hak wilayah masyarakat adat.
  3. Industrialisasi barang substitusi impor pangan dan non pangan dengan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Sorong sebagai hub utama.
  4. Mendorong ketahanan pangan melalui produksi pangan lokal dengan masyarakat adat dan Orang Asli Papua (OAP) sebagai aktor utama.
  5. Revitalisasi Pelabuhan Biak, Jayapura dan Samabusa Nabire untuk akses masuk utama barang dan jasa di wilayah utara, bagian selatan Pelabuhan Pomako Mimika dan Merauke.
  6. Melanjutkan pembangunan jalan Trans Papua.
  7. Pengaspalan lebih dari 1.700 kilometer jalan Trans Papua.
  8. Mengoptimalkan kolaborasi BUMN transportasi dan swasta untuk menurunkan biaya logistik. 
  9. Mengoptimalkan bandara Mozes Kilangin sebagai jaringan logistik udara untuk wilayah pegunungan.
  10. Menurunkan durasi pengiriman barang Jawa-Timika-Pegunungan Tengah lewat pola distribusi rantai pasok.
  11. Memastikan kehadiran puskesmas dan puskesmas pembantu di seluruh wilayah Papua.
  12. Memastikan sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas yang berkualitas.
  13. Memastikan talenta dari Papua ikut terlibat aktif dalam pembangunan Indonesia di berbagai sektor. 
  14. Mengembangkan jaringan telekomunikasi dan internet murah di seluruh wilayah Papua.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya