Viral Lagi, Pemkab Banyuasin Gelar Polling Kemiripan Patung Bung Karno

Karena viral kedua kalinya karena tak mirip, Pemkab Banyuasin akan menggelar polling kemiripan patung Bung Karno yang sempat bikin heboh.

oleh Nefri Inge diperbarui 02 Feb 2024, 07:55 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 07:55 WIB
Lagi-Lagi Tidak Mirip, Dewan Kesenian Sumsel Kritik Patung Bung Karno di Banyuasin
Bentuk patung Bung Karno di Banyuasin Sumsel yang dikritik Dewan Kesenian Sumsel karena tidak mirip dengan sosok Presiden RI 1 Soekarno (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kontroversi pembangunan patung Bung Karno di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) terus terjadi, meskipun patung tersebut sudah dua kali dirombak.

Pembangunan patung Bung Karno yang akan menjadi ikon venue Bung Karno di Banyuasin Sumsel sempat viral di media sosial, karena wajahnya yang tembem dan tubuhnya yang gemoy.

Setelah pemahatnya diganti dan patungnya dibuat ulang, banjir protes kembali berdatangan dari masyarakat, terutama dari Dinas Kesenian Sumsel (DKSS).

Mengganti pemahat patung, dinilai tak membuat patung Bung Karno kian bagus, malah jauh dari sosok Presiden RI Soekarno.

Gempuran protes tersebut ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUTR) Banyuasin.

Kepala Dinas PUTR Banyuasin Apriansyah mengatakan, patung lama yang sempat dibongkar karena tidak sesuai dan tidak proporsional.

"Akhirnya kita buat lagi, terakhir dari Pj Bupati Banyuasin meminta untuk dilakukan uji kemiripan. Ternyata tidak mirip juga dan akan kita perbaiki. Nanti kita juga akan menggelar polling kemiripan patung Bung Karno," ucapnya, Kamis (1/2/2024).

Untuk pembangunan patung Bung Karno pertama kali, memang sudah berakhir masa kontraknya pada Desember 2023 lalu. Kontrak dengan pemenang tender sudah diperpanjang hingga 90 hari ke depan.

Karena dinilai tidak mirip, ada kemungkinan besar patung Bung Karno akan dirombak ketiga kalinya hingga benar-benar mirip.

"Jika (pembangunan patung Bung Karno) over budget, itu bukan tanggung jawab kita. Karena harganya sudah jelas, tidak bisa dihitung lebih. Jika terjadi kesalahan lagi, itu tanggung jawab pemborong," katanya.

Dinas PUTR Banyuasin sempat duduk bareng dan berdiskusi dengan pemenang tender, termasuk membahas masalah perpanjangan kontrak dan pembayaran denda yang harus dibayar kontraktor.

Untuk pembangunan patung Bung Karno diakuinya sudah mirip dari proporsional tubuh, namun tidak dengan tekstur wajah yang belum mirip.

"Lagi diusahakan semirip mungkin, pemahatnya mungkin masih pakai yang lama. Karena mereka masih mencari model untuk dijadikan contoh pada patungnya," katanya.

 

Dibongkar Ulang

Patung Bung Karno di Banyuasin Tidak Mirip, Seniman Sumsel: Sejarah Buruk
Patung Bung Karno di Banyuasin Sumsel yang disebut tidak mirip dengan aslinya (Liputam6.com / Nefri Inge)

Jika dalam waktu 90 hari wajah patung Bung Karno tidak mirip juga, Dinas PUTR Banyuasin akan memberi batas waktu yang tak ditentukan sampai benar-benar mirip.

Karena hingga saat ini, biaya pembangunan patung Bung Karno belum dicairkan dari Dinas PUTR Banyuasin jika pekerjaan belum benar-benar rampung.

"Jika agak lebih mirip atau menyerupai, baru kita lakukan poling dan pembayaran ke kontraktor. Jika tidak mirip, tidak akan dibayar. Untuk pembangunan patung, secara keuangannya sudah terkunci. Anggarannya Rp500 juta untuk seluruhnya, untuk patung saja Rp150 juta," katanya.

Terkait protes yang dilayangkan DKSS, dia membuka kesempatan untuk bertemu dan duduk bareng membahas tentang viralnya patung Bung Karno tersebut.

Apriansyah berharap dengan saling sharing dengan DKSS, para seniman Sumsel bisa memberikan masukan untuk pembangunan patung Bung Karno.

"Para seniman Sumsel bisa membantu Pemkab Banyuasin, siapa tahu ada solusi dari mereka agar patung Bung Karno bisa mirip," ujarnya.

 

Seniman Sumsel

Viral Patung Bung Karno di Musi Banyuasin Disebut Tak Mirip Padahal Telan Dana Rp500 Juta
Viral Patung Bung Karno di Musi Banyuasin Disebut Tak Mirip Padahal Telan Dana Rp500 Juta.  foto: TikTok @beritadiy

Sebelum kontraktor mempekerjakan dua pemahat patung Bung Karno, Dinas PUTR Banyuasin sempat menawarkan ke para seniman Sumsel.

Namun diakuinya, biaya yang tersedia tidak cukup dengan standar biaya pembangunan patung Bung Karno yang dipatok seniman Sumsel.

Nilai patung Bung Karno yang dianggarkan hanya Rp150 juta saja, sedangkan harga yang dipatok para seniman Sumsel mencapai Rp400 juta hingga Rp1 miliar untuk penggunaan bahan material tertentu.

"Kita kemarin sudah didatangi seniman lokal, tapi harganya tidak masuk segitu. Secara anggaran buat patung sudah mentok. Tapi untuk taman, prasasti dan lainnya, berbeda lagi," ujarnya.

Patung Bung Karno tersebut akan menjadi wajah Bung Karno Sport Center di Banyuasin, yang menyediakan venue-venue olahraga. Salah satunya lapangan futsal, basket dan voli yang akan digarap oleh Dispora Banyuasin.

Pemkab Banyuasin menargetkan tahun ini stadion sepakbola di Bung Karno Sport Center Banyuasin sudah bisa digunakan, salah satunya untuk kompetisi tarkam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya