32 Kali Gempa Embusan Gunung Karangetang, Ini Penjelasan PVMBG

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan melalui Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang mengatakan, gempa tersebut terekam selama periode tanggal 1 sampai 15 Februari 2024.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 08 Mar 2024, 18:33 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2024, 14:00 WIB
Gunung Karangetang
Sempat dinyatakan normal, Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulut, kembali bergejolak, Senin (15/4/2019). (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat sebanyak 32 kali gempa embusan Gunung Karangetang di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut.

Kepala PVMBG, Hendra Gunawan melalui Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang mengatakan, gempa tersebut terekam selama periode tanggal 1 sampai 15 Februari 2024.

“Selain itu, terekam juga sebanyak lima kali gempa hybrid atau fase banyak, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan 19 kali gempa vulkanik dalam,” ujarnya.

Selanjutnya, dua kali gempa tektonik lokal, dan 87 kali gempa tektonik jauh, serta dua kali gempa tremor menerus dengan amplitudo dua hingga lima milimeter.

Pada pengamatan visual, kata dia, gunung setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut tersebut, umumnya cuaca cerah hingga hujan, gunung api kadang tertutup kabut.

“Pada saat cerah teramati asap kawah putih dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi kolom asap maksimum mencapai 150 meter di atas puncak, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut,” papar dia.

Dia mengatakan, kondisi kawah utara teramati asap kawah putih sedang, tinggi sekitar 100 meter di atas puncak, kondisi lainnya belum tampak.

“Warga kiranya mematuhi radius bahaya yang telah direkomendasikan oleh PVMBG,” ujarnya.

Diketahui, Gunung Karangetang di Pulau Siau meletus pada bulan Februari 2023 setelah terjadinya peningkatan aktivitas. Status sebelumnya waspada level dua kemudian dinaikkan menjadi siaga level tiga.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya