Viral Video Segel Kotak Suara Pemilu 2024 di Manado Rusak, Ini Klarifikasi KPU

Kaparang menambahkan, semua kotak suara Kecamatan Wenang yang dipindahkan dari Graha Gubernur Sulut ke kantor KPU Sulut tersegel dengan baik dan disaksikan masyarakat luas.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 18 Feb 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2024, 16:00 WIB
Ketua KPU Kota Manado Ferley B Kaparang mengklarifikasi soal video viral kotak suara rusak.
Ketua KPU Kota Manado Ferley B Kaparang mengklarifikasi soal video viral kotak suara rusak.

Liputan6.com, Manado - Polemik pemindahan 500 kota suara di Kecamatan Wenang, Kota Manado ke Graha Gubernuran Sulut pada, Kamis malam (15/2/2024), juga disertai isu rusaknya segel kota suara tersebut. Hal ini mendapat tanggapan dari Ketua KPU Kota Manado Ferley B Kaparang.

“Video viral yang beredar dengan narasi kotak suara rusak di paltform media sosial adalah tidak benar. Tidak ada segel yang rusak, sebab ada double segel," tegas Kaparang saat jumpa pers di Kantor KPU Provinsi Sulut pada Jumat (16/2/2024) malam.

Dia mengatakan, yang tampak rusak seperti segel kotak suara dalam video yang diunggah netizen itu merupakan stiker sebab kertasnya tipis dan rentan sobek.

"Tapi inti dari segel itu adalah kabel tis, nah itu terbatas. Kalau pun ada berlebihan tentunya akan dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Dia menyayangkan netizen mudah termakan informasi tidak benar tanpa menunggu validasi substansi pokok masalah di lapangan.

"Jadi tak ada kerusakan, kami tak tahu video yang beredar itu dari mana," ujarnya.

Kaparang menambahkan, semua kotak suara Kecamatan Wenang yang dipindahkan dari Graha Gubernur Sulut ke kantor KPU Sulut tersegel dengan baik dan disaksikan masyarakat luas.

Dia juga mengatakan, narasi yang berkembang di medsos bahwa kotak suara berjumlah 500 di Graha Gubernur Sulut itu adalah dari beberapa daerah di Kota Manado.

"Itu juga tidak benar. Yang benar adalah hanya 1 kecamatan yakni Wenang. Bukan seluruh atau beberapa daerah di Kota Manado," tegas Kaparang.

Terkait dengan informasi hoaks yang disebarkan dan berdampak negatif pada masyarakat, dia mengatakan, akan dikoordinasikan soal langkah ke depan yang akan diambil.

"Akan koordinasikan dulu terkait upaya hukum atau lainnya. Karena kita lembaga hierarki, tentu harus berkoordinasi dengan KPU RI dan KPU Provinsi Sulut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seluruh kotak suara berisi surat suara hasil pencoblosan Pemilu 2024 dibawa ke Graha Gubernuran Sulut, Kamis (15/2/2024) malam. Tak hanya membuat heboh, warga juga protes karena anak Gubernur Sulut Olly Dondokambey yakni Rio Dondokambey juga menjadi Caleg DPR RI dari Sulut.  

Video pemindahan seluruh kotak suara ini lantas heboh di masyarakat. Warga Kota Manado yang merasa keberatan kemudian mendatangi Graha Gubernuran di Kelurahan Bumi Beringin Manado untuk memprotes aksi penyelenggara Pemilu itu.

“Kami datang untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi kecurangan. Kami minta agar kotak suara ini dikembalikan ke Kantor Camat Wenang, dan bukan ditempatkan di Graha Gubernuran,” ujar salah satu warga.

Dia mengatakan, pihaknya khawatir jangan sampai ada intervensi pihak tertentu untuk mengubah hasil pencoblosan. Mengingat anak Gubernur Sulut ikut berkontentasi sebagai Caleg DPR RI, dan juga kakak Gubernur Sulut yakni Adriana Dondokambey maju sebagai calon anggota DPD RI.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya