Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 23 helikopter produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dibeli oleh Indo Pacific Resources ditandai dengan ditandatanganinya Letter of Intent (LoI) pada perhelatan Singapore Airshow 2024.
Perusahaan berbasis di Malaysia itu menandatangani pembelian helikopter angkut medium class untuk nantinya dioperasikan end user di sejumlah negara Asia Tenggara di booth PTDI Hall B G51, Changi International Centre, Singapura.
Advertisement
Baca Juga
"Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi PTDI untuk memenuhi kebutuhan 23 unit helikopter di wilayah Negara Asia Tenggara. Melalui hal ini, PTDI dapat memperluas sebaran footprint portofolio helikopter, serta diyakini dapat meningkatkan kemampuan PTDI dalam program helikopternya," ujar Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, ditulis Bandung, Jumat, 23 Februari 2024.
Gita mengatakan PTDI memiliki kemampuan untuk melakukan kustomisasi dan modifikasi terhadap helikopter sesuai requirement dari customer, dimana PTDI juga saat ini merupakan Authorized Maintenance Center (AMC) untuk seluruh produknya yang telah dikirimkan kepada customer.
Gita menerangkan sejak berdirinya pada tahun 1976, PTDI telah berhasil mengirimkan lebih dari 270 unit untuk berbagai jenis helikopter, tidak hanya pada sektor militer saja, namun juga untuk sektor parapublik maupun sipil.
"Keseluruhan unit helikopter yang telah dikirimkan tersebut merupakan produk hasil kolaborasi industri antara PTDI dengan Original Equipment Manufacturer (OEM) global, dalam hal ini Airbus Helicopters dan Bell Helicopters," ungkap Gita.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Program Helikopter S-70M
Sebelumnya, PTDI dan Honeywell tanda tangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk bersama-sama meningkatkan performa, keandalan dan kesiapan misi TNI terhadap platform helikopter S-70M dalam siaran media yang diterbitkan Rabu, 21 Februari 2024.
PTDI dan Honeywell akan menjajaki peluang pengadaan produk avionik dan mekanis produksi Honeywell pada helikopter S-70M yang ditujukan untuk TNI Angkatan Darat.
"Kami merasa terhormat dapat kembali berkolaborasi dengan PTDI untuk meningkatkan kemampuan helikopter S-70M TNI Angkatan Darat. MoU ini tidak hanya menunjukkan komitmen kami. untuk memberikan solusi mutakhir guna memperkuat upaya modernisasi militer, namun juga menandakan dedikasi kami untuk membina kemitraan yang kuat dalam industri kedirgantaraan dan pertahanan Indonesia, serta departemen pertahanan di kawasan," ujar Wakil Presiden Pertahanan & Antariksa, Asia Pasifik, Honeywell Aerospace Technologies, Sathesh Ramiah.
MoU tersebut juga menguraikan potensial kolaborasi dalam lokalisasi kemampuan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) untuk sistem avionik dan mekanis Honeywell pada helikopter, serta pembuatan dan supply Harness oleh PTDI untuk Honeywell.
Kemitraan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU yang dilakukan baru-baru ini pada bulan November 2023, di mana kedua belah pihak berkolaborasi dalam beberapa inisiatif di bidang layanan pemeliharaan, peningkatan suku cadang, dan manufaktur untuk meningkatkan kesiapan misi TNI.
"PTDI dan Honeywell memiliki hubungan yang kuat bertahun-tahun yang lalu sejak tahun 1992 dalam menyediakan beberapa sistem pada CN235 milik TNI Angkatan Udara, juga engine pesawat NC212, dan penandatanganan hari ini dengan Honeywell menegaskan kembali komitmen PTDI untuk menghadirkan aset rotary wing yang penting bagi TNI untuk mendukung kebutuhan keamanan Indonesia dan upaya modernisasi Angkatan Bersenjatanya," kata Gita.
Advertisement