Ketika Mensos Risma Bikin Warga Desa Golo Wune NTT Tersenyum Semringah

Warga meminta diberikan modal peternakan babi, ayam petelur, dan peternakan sapi. Selain itu, ada juga pengelolaan air bersih, irigasi, serta traktor. Mensos meminta masyarakat terlibat dalam program padat karya, termasuk keterlibatan perempuan

oleh Ola Keda diperbarui 27 Feb 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 01:30 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Liputan6.com/Ola Keda)
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengunjungi ibu Maria Evin di Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Manggarai Timur - Maria Evin (42), seorang ibu yang tinggal dengan tiga anaknya di rumah tidak layak huni mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial. Dia tinggal di Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Menteri Sosial Tri Rismaharini datang langsung ke Desa Golo Wune. Kedatangan Mensos, selain untuk memastikan Maria dan ketiga anaknya mendapatkan bantuan yang dibutuhkan, juga berdialog dengan masyarakat perihal program pemberdayaan.

Dari asesmen Maria, Mensos mengetahui banyak masyarakat Desa Golo Wune yang pergi bekerja di luar Pulau Flores, namun tetap tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Kasusnya Ibu Evin (Maria), itu ternyata suaminya didatengi ke sana, suaminya gak ada nafkah meskipun mereka udah pergi keluar. Jadi artinya apa, artinya ya kita harus upayakan mereka cari makan disini, gak perlu keluar," kata Mensos.

Saat berdialog dengan warga, Mensos menghimbau para kepala keluarga agar tidak meninggalkan kampung dan mencari penghasilan di daerah asal. Mensos berjanji akan memberikan bantuan pemberdayaan secara kelompok.

Dari hasil dialog, warga meminta diberikan modal peternakan babi, ayam petelur, dan peternakan sapi. Selain itu, ada juga pengelolaan air bersih, irigasi, serta traktor. Mensos meminta masyarakat terlibat dalam program padat karya, termasuk keterlibatan perempuan.

Selain berdialog, Mensos langsung memenuhi permintaan warga yang membutuhkan alat bantu seperti 2 unit kursi roda standar, 2 unit kursi roda 3in1, 1 unit walker kaki 3, 1 unit walker kaki 4, 2 unit tongkat penuntun adaptif, 2 unit tongkat jalan. Selain itu, Mensos juga membagikan sembako kepada 100 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang merupakan anak penderita stunting, penyandang disabilitas, bayi dan balita, serta kelompok rentan dan lansia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Perjuangan ke Desa Golo Wune

Untuk sampai ke Desa Golo Wune, Mensos harus menempuh perjalanan 2 jam dari Bandara Frans Sales Lega Ruteng Kabupaten Manggarai.

Perjalanan kemudian menempuh akses jalan rusak selama 1 jam hingga mencapai desa Golo Wune.

Saat ditanya wartawan mengenai perjalanannya ke pedalaman NTT, Mensos mengatakan ini merupakan kewajiban terlepas dari seberat dan sejauh apapun medan yang harus ditempuh.

"Memang tugas saya. Saya bertanggung jawab dan disumpah untuk memperhatikan ini, jadi kalau saya tidak melakukan saya juga salah," ujar Mensos.

Sementara itu, Kepala Desa Golo Wune, Yohanes Ngajang, tidak menyangka Mensos bisa hadir di desanya.

"Apa yang terjadi hari ini diluar dugaan kami, bayangan kami hanya mendatangi seorang Ibu bernama Maria Efin, tetapi ternyata Maria Efin adalah pintu masuk berbagai harapan-harapan masyarakat lainnya," ungkapnya.

Dikatakan Yohanes, kehadiran Mensos mampu memberikan semangat bagi masyarakat di tengah berbagai kesulitan hidup. Ia berharap program-program pemberdayaan dapat terealisasikan dengan baik.

"Saya siap melaksanakan apa yang disampaikan Ibu Menteri dengan membentuk kelompok untuk makan gratis tadi kepada lansia itu. Kemudian ada program-program peternakan, saya siap bentuk kelompk," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya