Gus Ipul Minta Bansos Bantul Rp380 Miliar Dikawal, Kenapa?

Bantul dengan jumlah penduduk miskinnya 126 ribu orang orang atau 11,6 persen, memperoleh Bansos senilai Rp380 miliar untuk 97.311 PKM

oleh Kukuh Setyono diperbarui 21 Jan 2025, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 13:00 WIB
Anggaran Bansos Bantul
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat memaparkan besaran Bansos yang diterima Bantul pada Jumat (17/1/2025). (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bantul - Kementerian Sosial (Kemensos) tahun ini menggelontorkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta senilai Rp380 miliar dengan sasaran 97.311 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di desa diharapkan membantu pengawasan agar program tepat sasaran.

Saat berbincang dengan pendamping-pendamping program Bansos se-DIY di Bantul pada Jumat (17/1/2025) sore. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memaparkan tentang gelontoran Bansos ke DIY maupun Bantul.

”Angka kemiskinan DIY di akhir 2024 tercatat mencapai 445 ribu orang atau 10,83 persen dari total penduduk. Tahun ini Kemensos memberikan Bansos senilai Rp1,4 miliar yang diperuntukkan untuk 366.364 KPM. Kemudian ditambah Peserta Bantuan Iuran (PBI) senilai Rp817 miliar untuk 1,6 juta jiwa,” papar Gus Ipul.

Bantul dengan jumlah penduduk miskinnya 126 ribu orang orang atau 11,6 persen, memperoleh Bansos senilai Rp380 miliar untuk 97.311 PKM. Ditambah PBI sebesar Rp213 miliar untuk 424.252 jiwa.

Bansos di Bantul ini terbagi atas penerima bantuan sembako senilai Rp210 miliar, penerima keluarga harapan (PKH) sebesar Rp152 miliar, bantuan yatim piatu Rp1 miliar dan bantuan program permakanan Rp14 miliar.

Kepada ratusan pendamping program-program sosial, Gus Ipul agar mengawal ketat pemanfaatan bantuan tersebut sesuai peruntukannya oleh PKM. Dengan penguatan pengawasan yang terstruktur, terpadu dan berkelanjutan, diyakini efek penurunan kemiskinan akan terwujud nyata.

“Dengan total anggaran yang kita kuncurkan, kita menargetkan satu pendamping Bansos mampu menggraduasi 10 PKM setiap tahunnya. Jika di Bantul terdapat 1.048 pendamping, maka aka nada 10.480 PKM yang tergraduasi dari kemiskinan,” tegas Mensos.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Puskesos Andalkan Dana Bantuan dari APBDes dan Sumbangan

Mensos Gus Ipul Melihat Puskesos
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mendapatkan pemaparan tentang kinerja ‘Puskesos Barokah’ oleh Kepala Desa Guwosari, Masduki, Jumat (17/1/2025). (Kukuh Setyono)... Selengkapnya

Selain pengawasan melekat pendamping, Gus Ipul menyebut keberadaan Puskesos juga sangat penting. Selain berperan sebagai institusi di desa yang menindaklanjuti berbagai permasalahan sosial, Puskesos juga dinilai memiliki dua fungsi utama lainnya.

“Pertama, pelayanan Puskesos ini akan memperkecil jalannya semua program Bansos jauh dari hal-hal yang tidak tepat sasaran. Kedua menjadi, institusi pertama yang melakukan pemutakhiran data warga, baik yang meninggal maupun berpindah alamat,” ujarnya.

Saat berkunjung ke Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul. Gus Ipul memuji kinerja ‘Puskesos Barokah’ yang telah membantu permasalahan pendidikan yang mencapai 50 kasus sejak didirikan pada 2018. Puskesos ini mengandalkan dana bantuan dari APBDes dan sumbangan pegawai desa.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menegaskan pihaknya akan meningkatkan kesejahteraan sosial melalui kemitraan dengan masyarakat, baik perorangan, kelompok, maupun kelembagaan.

Dalam hal jaminan kesehatan, Bantul yang berpredikat Universal Health Coverage (UHC) pada 6 September 2022 lalu, 962.414 penduduknya telah berjaminan kesehatan.

“Mewujudkan komitmen UHC, kami menganggarkan Rp42 miliar untuk membiayai kepesertaan BPJS kesehatan bagi 101.853 warga melalui segmen PBI APBD,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya