HUT Kostrad, Pasukan Pandawa Andalkan Operasi Teritorial

Tak hanya jago bertempur, para prajurit Yonif 411/Pandawa Kostrad menggelar berbagai aksi peduli kemanusiaan sebagai operasi teritorial.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 29 Feb 2024, 03:25 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2024, 03:25 WIB
Kostrad
Prajurit Kostrad terus menggelar operasi peduli kemanusiaan di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Nduga - Prajurit Yonif 411/Pandawa Kostrad yang bertugas di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terus berupaya menghadirkan kegembiraan bagi semua. Bukan hanya para anggota TNI, namun juga warga.

Ini dilakukan untuk mengurangi kejenuhan dan ketegangan saat menjaga stabilitas keamanan di Kenyam dari gangguan KST Papua.

Menyambut HUT ke 63 Kostrad, 6 Maret 2024, pasukan yang dipimpin Letkol Inf Subandi ini memilih gerakan sosial. Ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh. 

"Kami sangat berterimakasih pada akhir Desember 2023, sudah dikunjungi Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Sebuah kehormatan bagi kami sebagai pasukan terbesar dan terkuat," kata Letkol Subandi.

Bertugas di daerah rawan konflik dan gangguan keamanan pasukan Pandawa Kostrad telah menjadi solusi mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat. Ditambahkan oleh Letkol Subandi,  ketika di hadapan Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, pasukan Pandawa Kostrad tengah menggelar acqrq Borong Hasil Bumi dan peduli gizi warga.

"Saking diterimanya oleh masyarakat, Lettu Inf Sunaryo, mendapat panggilan dari masyarakat dengan sebutan Bapak Senyum," kata Letkol Subandi.

Ya Momong Ya Jadi Guru

Kostrad nduga
Tak hanya mahir mengoperasikan senjata, para prajurit Kostrad ini juga jago momong dan menjadi guru bagi anak-anak. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Terbaru, pasukan Yonif 411/Pandawa Kostrad ini membagikan ratusan paket sembako, 300 selimut, 300 stel baju anak-anak, 400 tas sekolah, hingga mengajar dalam tajuk Peduli Pendidikan. Mobilitas tinggi karena harus mengamankan Pemilu di tengah gangguan keamanan.

"Kami baru saja pulang menyerahkan bantuan pendidikan di SD Inpres Kenyam. Ada 10 kardus besar berisi alat tulis, 5 kardus alat peraga belajar matematika, Ilmu Pengetahuan alam, dan 300 pasang seragam sekolah. Ada juga perlengkapan voli dan sepak bola. Harapannya, anak-anak jadi lebih bersemangat," kata Letkol Subandi.

Sementara itu di Batas Batu Nduga, Wakil Komandan Batalyon Infanteri 411/Pandawa Kostrad Mayor Inf Adhi Setiadi Nugroho memimpin pasukannya untuk menggembirakan warga pinggir Sungai Pomats.

"Kami fokus melaksanakan pelayanan kesehatan di depan pos setiap dua kali dalam seminggu, wujud kerjasama dengan Puskesmas Mumugu," kata Mayor Inf Adhi.

Karena membawahi wilayah pedalaman, ditugaskan pula Sertu Sirojudin membawa pasukan menyeberangi Sungai Pomats menuju Kampung Agani. Mereka membawa baju anak-anak untuk dibagikan

"Banyak anak-anak yang tak berbaju. Kasihan kalau sampai jatuh sakit," tambahnya.

Sebelumnya, pasukan ini memasang solar Cell untuk penerangan di Batas Batu. Saat ini kampung-kampung sudah terang.

"Ini sangat dibutuhkan masyarakat. Kami selalu ingat pesan Pangkostrad agar Pasukan Pandawa Kostrad punya dampak positif dan nyata kehadirannya di Kabupaten Nduga ini," kata Wakil Komandan Mayor Adhi

Menariknya, masyarakat di Batas Batu Nduga seperti keluarga. Ngopi-ngopi bareng, ngobrol dan sekadar nongkrong di depan Pos Kout Batas Batu.

Para prajurit Kostrad ini juga akhirnya ikut menemani anak-anak alias momong dengan bermain bersama. Sesekali mereka juga menjadi guru. Mengajar pengetahuan dasar sambil bermain dan berbagi kegembiraan.

"Barang siapa yang berbuat baik dan benar di tanah Papua akan diberkati oleh Tuhan. Bukan cuma untuk dirinya sendiri tapi hingga keturunannya. Ini pepatah yang menjadi keyakinan warga Papua dalam menjalani hidup yang lebih baik," kata Letkol Subandi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya