Liputan6.com, Yogyakarta - Sahur merupakan salah satu kegiatan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW selama berpuasa karena menyimpan sejumlah keutamaan. Dengan sahur, seseorang dapat menyimpan bekal energi untuk berpuasa hingga mendapat banyak berkah lainnya selama Ramadan.
Sahur bukan hanya tentang mengenyangkan perut, tetapi juga memperhatikan asupan nutrisi dalam tubuh.
Agar puasa tetap lancar, berikut tips memilih menu sahur menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
Advertisement
1. Konsumsi karbohidrat kompleks
Baca Juga
Saat berpuasa, tubuh juga memerlukan energi untuk tetap dapat beraktivitas selama berpuasa. Salah satu cara mendapatkan sumber energi yang cukup selama puasa adalah dengan memenuhi asupan karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks terdiri dari roti gandum, nasi merah, oatmeal, dan sereal.
2. Hindari santan dan makanan pedas
Sebaiknya hindari makanan bersantan dan pedas selama sahur. Makanan yang mengandung santan dan pedas akan sangat sulit dicerna tubuh.
Selain itu, mengonsumsi makanan bersantan maupun pedas selama sahur juga dapat membuat asam lambung naik. Hal ini tentu saja memicu berbagai macam gangguan pencernaan.
Â
Cukupi Cairan Tubuh
3. Cukupi cairan tubuh
Selain makanan, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Hal ini merupakan salah satu kunci agar tubuh tetap sehat. Konsumsi air putih cukup selama sahur.
4. Perbanyak sayur dan buah
Buah dan sayuran merupakan menu tepat untuk disantap saat sahur. Buah dan sayur memiliki vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Selain itu, buah dan sayur juga tinggi serat yang bersifat mengenyangkan. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, perut juga akan terasa kenyang lebih lama.
5. Cukupi asupan protein
Terpenting, konsumsi protein selama sahur. Protein dalam makanan memiliki peran sebagai cadangan energi, sehingga mencukupi kebutuhan protein saat sahur akan memberikan energi secara konstan dalam tubuh.
Sumber protein yang baik dikonsumsi saat sahur, di antaranya daging ayam, ikan, sapi, telur, hingga aneka kacang-kacangan. Bila perlu, konsumsi protein lebih banyak dibandingkan nasi biasa.
(Resla)
Advertisement