Puluhan Tahun Gulita, Warga 7 Desa di Musi Banyuasin Sumsel Tak Lama Bisa Nikmati Aliran Listrik

Tujuh desa di empat kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel tak teraliri listrik selama puluhan tahun lamanya.

oleh Nefri Inge diperbarui 19 Mar 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Palembang - Aliran listrik masih saja belum bisa dinikmati oleh warga di pelosok daerah di Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya di Kabupaten Musi Banyuasin. Warga di tujuh desa di Musi Banyuasin Sumsel tak pernah mendapatkan aliran listrik. Bahkan kondisi tersebut sudah berlangsung selama puluhan tahun lamanya.

Ketujuh desa tersebut tersebar di empat kecamatan Musi Banyuasin Sumsel. Yakni Desa Epil Barat di Kecamatan Lais, Desa Pangkalan Bulian di Kecamatan Batanghari Leko, Desa Sako Suban di Kecamatan Batangkari Leko dan Desa Sukadamai di Kecamatan Tungkal Jaya.

Lalu di Kecamatan Bayung Lencir Musi Banyuasin, ada tiga desa yang belum teraliri listrik, yakni Desa Muara Merang, Desa Kepayang dan Desa Mangsang.

Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud menyatakan bahwa tujuh desa tersebut memang tak pernah tersentuh aliran listrik. Hingga akhirnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin bergerak dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT PLN S2JB untuk mengaliri listrik di tujuh desa tersebut.

Penandatanganan MoU terkait pembangunan, operasional dan pemeliharaan jaringan listrik desa di Musi Banyuasin Sumsel, digelar di ruang rapat PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu, Senin (18/3/2024). Dia menargetkan tahun 2024 ini, 100 persen desa-desa di Musi Banyuasin mendapatkan aliran listrik dari PT PLN (Persero). Apriadi mengapresiasi PT PLN (Persero) yang mau memfasilitasi jaringan listrik di desa-desa di Musi Banyuasin.

“Kami minta agar keinginan warga di Musi Banyuasin tersebut, bisa 100 persen terealisasi di sini,” ujarnya.

Sementara untuk pemasangan listrik desa (lindes) oleh PT PLN (Persero), Apriyadi menegaskan, tidak ada biaya ganti rugi apapun yang akan dibebankan ke masyarakat di Musi Banyuasin Sumsel.

General Manager PT PLN (Persero) UID S2JB Adi Herlambang mengatakan bahwa, realisasi pasokan listrik di beberapa desa di Musi Banyuasin memang membutuhkan perjuangan dan tantangan. PT PLN (Persero) terus berkelanjutan untuk melakukan peralihan listrik. Yakni dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Musi Banyuasin PT MEP ke PT PLN (Persero).

“Prosesnya terus berjalan, tentu nanti diharapkan 100 persen aliran listrik dari PLN bisa dinikmati di Musi Banyuasin,” katanya.

Migrasi Listrik

Sudah Puluhan Tahun, 7 Desa di Musi Banyuasin Sumsel Tak Teraliri Listrik
Pj Bupati Musi Banyuasin Apriyadi Mahmud menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT PLN S2JB, untuk mengaliri listrik ke 7 desa di 4 kecamatan di Musi Banyuasin Sumsel (Dok. Humas Kominfo Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Dia mengimbau kepada masyarakat, agar langsung melaporkan, jika ada oknum-oknum yang mengatasnamakan pihak PLN meminta bayaran pemasangan listrik. Karena, tidak ada pungutan sepeser pun untuk pasokan listrik tersebut.

Ditambahkan Asisten II Setda Pemkab Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro, tak hanya lindes yang akan dibangun untuk menyelesaikan jaringan listrik di desa. Pemkab Musi Banyuasin juga sudah merampungkan MoU dan PKS pembangunan jaringan listrik.

Kerjasama tersebut untuk menampung migrasi pelanggan listrik, yang selama ini berlangganan ke PT MEP lebih dari 50.000 pelanggan.

“Pelanggan PT MEP yang sudah berlangganan, nantinya akan menjadi pelanggan PT PLN (Persero) dengan berbagai kelebihan,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya