Puluhan Orang di Kabupaten Jember Keracunan Takjil yang Dibagikan di Jalan

Keracunan massal terjadi di Jember, mereka dilarikan ke UGD Puskesmas Mayang, Minggu malam (31/3/2023), diduga akibat keracunan makanan takjil.

oleh Tim Regional diperbarui 01 Apr 2024, 08:33 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 08:33 WIB
Ilustrasi sakit perut, keracunan makanan
Ilustrasi sakit perut, keracunan makanan. (Sumber: Pixabay)

 

Liputan6.com, Jember - Puluhan orang di Kabupaten Jember dilarikan ke UGD Puskesmas Mayang, Minggu malam (31/3/2023), akibat keracunan takjil. Terkait kasus itu, Kepala Puskesmas Mayang Hamid Dwi Supriyanto, Senin (1/4/2024) mengatakan, mereka datang mengeluh sakit perut, mual, muntah, dan diare. 

"Keluhan mereka rata-rata sakit perut, mual, muntah, dan diare setelah 2 hingga 3 jam makan takjil yang dibagi-bagikan di jalan," katanya.

Hamid Dwi juga mengatakan, korban yang diduga keracunan makanan takjil tersebut terus berdatangan, sehingga pihak puskesmas segera melakukan penanganan terhadap warga yang mengeluhkan sakit.

"Semua sudah ditangani oleh perawat di Puskesmas Mayang, sehingga sebagian korban yang dinyatakan kondisinya membaik diperbolehkan pulang ke rumahnya," tuturnya.

Ia mengatakan jumlah korban keracunan yang mengeluhkan mual, muntah dan diare lebih dari 50 orang, namun semuanya sudah dapat teratasi oleh petugas medis di Puskesmas Mayang, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.

"Alhamdulillah, semua sudah tertangani, namun ada yang masih dirawat di puskesmas dan ada yang sudah pulang, karena kondisinya membaik," katanya.

Jumlah kamar rawat inap yang terbatas di Puskesmas Mayang menyebabkan sebagian pasien yang diduga keracunan tersebut harus dirawat di ruang aula dengan beralaskan karpet dan tikar saja.

 

Petugas Ambil Sampel Makanan

Hamid menjelaskan korban keracunan makanan takjil tersebut tidak hanya warga di Kecamatan Mayang, namun ada yang dari Kecamatan Kalisat dan Pakusari, karena kebetulan melintas di lokasi bagi-bagi takjil di Kecamatan Mayang tersebut.

"Untuk memastikan penyebab keracunan tersebut, petugas akan mengambil sampel makanan takjil dan diperiksa di laboratorium," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

"Makanan takjil yang dimasak sendiri itu dibagi-bagikan kepada warga sekitar dan warga yang melintas di jalan raya Desa Mayang, namun pada malam harinya banyak warga yang mengeluh sakit perut dan muntah-muntah," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya