Liputan6.com, Bandung - Kota Garut menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai pemandangan alam cantik memesona. Kota ini juga memiliki kuliner lokal yang lezat dan bervariasi sehingga sayang jika dilewatkan.
Hidangan yang paling populer di kota Garut tentunya identik dengan cemilan dodol garut. Namun, selain dodol, kota ini juga memiliki kuliner lainnya yang legendaris dan menggugah selera.
Salah satu kuliner yang wajib dikunjungi ketika pergi ke Garut adalah sajian Soto Ahri. Tempat makan tersebut dikenal sebagai tempat makan legendaris yang sudah ada sejak tahun 1940an.
Advertisement
Soto Ahri terkenal dengan kuah kaldunya yang khas karena dibuat dengan rempah dan bahan-bahan legendarisnya. Kuah yang gurih berpadu dengan rempah yang beragam menjadikan Soto Ahri populer di antara masyarakat Garut dan luar kota Garut.
Tempat makan ini tidak pernah sepi pengunjung dan banyak pembeli yang ingin mencicipi kelezatan Soto Ahri. Hidangan soto di tempat makan ini mempunyai ciri khas tersendiri karena disajikan dengan lontong, tauge, dan topping lainnya.
Soto Ahri juga identik dengan kuah kaldu kuningnya yang kental karena dibuat dengan cara diendapkan selama semalam sebelum disajikan kepada pelanggan. Meskipun saat ini Soto Ahri dikelola oleh generasi kedua, tetapi rasanya masih sama seperti sebelumnya.
Bahkan, pembuatan Soto Ahri masih menggunakan kayu bakar agar rasa dan aroma dari Soto tersebut tetap sama dan tidak berubah.
Sejarah Soto Ahri
Soto Ahri merupakan hidangan legendaris yang memiliki sejarah panjang karena sudah berdiri sejak 1940-an. Tempat makan ini pertama kali didirikan oleh seorang pria bernama Haji Ahri.
Diketahui Haji Ahri merupakan pedagang kaki lima yang dikenal sebagai penjual sup yang terbuat dari daging sapi dan kaki sapi. Ketika merintis bisnisnya tempat makan ini menjadi populer dan mulai memiliki rasa yang khas.
Soto ini menjadi hidangan yang khas dan populer karena kuah kaldunya dibuat dari campuran rempah-rempah seperti kunyit, jahe, hingga bawang putih. Sehingga tidak mengherankan jika semangkuk soto ini kaya akan rasa.
Soto Ahri tidak hanya berisi sajian daging tetapi juga bisa disajikan dengan beberapa topping seperti tauge, bawang merah goreng, atau irisan jeruk nipis. Kelembutan dagingnya juga menjadikan tempat makan ini jadi destinasi kuliner favorit warga lokal dan wisatawan.
Advertisement
Ciri Khas Soto Ahri
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber Soto Ahri masih menggunakan resep yang sama. Soto ini identik dengan kuah kaldu kuningnya yang berisi rempah-rempah dan kuah kental yang khas.
Soto Ahri masih menggunakan cara memasak tradisional yaitu menggunakan kayu bakar dan membuatnya memiliki cita rasa dan aroma yang khas. Satu mangkuk Soto Ahri berisi potongan daging sapi atau jeroan.
Pengunjung bisa memilih ingin berisi daging sapi atau jeroan saja dan bisa juga mencampur keduanya. Daging di Soto Ahri juga identik dengan tekstur yang lembut karena proses memasak dagingnya memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam.
Soto Ahri nikmat disajikan bersama nasi hangat dan membuat pengunjung bisa kenyang dengan rasa nikmat dari kuah kaldunya.
Harga dan Lokasi Soto Ahri
Melansir dari beberapa sumber, satu mangkuk Soto Ahri dijual dengan harga yang terjangkau sekitar Rp 26.000 untuk Soto Sapi dan Rp 22.000 untuk Soto Ayam tanpa nasi. Sementara harga soto bersama nasi dibanderol sekitar Rp 32.000 untuk Soto Sapi dan Rp 28.000 untuk Soto Ayam.
Selain sajian Soto tempat makan ini juga memiliki menu Soto Ceker, kerupuk kulit, kerupuk emping, kerupuk ikan, dan telur rebus. Saat ini Soto Ahri sudah mempunyai berbagai cabang tidak hanya di Garut tetapi juga di Bandung.
Namun, untuk mencicipi restoran Soto Ahri yang masih dikelola oleh keluarga Haji Ahri tentunya pengunjung harus datang ke Kota Garut. Salah satu lokasi Soto Ahri ada di sebuah gang kecil bernama Gang Harjo di Jalan Mandala Giri, Garut Kota, dan berjarak sekitar 210 meter dari Stasiun Kereta Api.
Advertisement