Melihat Sisi Romantis Tape Uli, Kuliner Manis Khas Betawi

Tape uli sudah populer di kalangan masyarakat Betawi sejak 1957.

oleh Tifani diperbarui 17 Apr 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 15:00 WIB
Tape uli
Tape uli adalah makanan khas Betawi yang biasa disajikan saat Lebaran (Liputan6/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Tape uli atau tapai uli merupakan salah satu makanan khas Betawi yang cukup populer. Kudapan tradisional ini dibuat dari tape ketan hitam dan uli atau beras ketan kukus.

Dikutip dari laman Seni Budaya Betawi, tape uli sudah populer di kalangan masyarakat Betawi sejak 1957. Menariknya, makanan hasil fermentasi ini memiliki akar sejarah panjang.

Tape uli biasanya dihidangkan saat berbagai acara dan peringatan hari raya seperti Idulfitri, Iduladha, dan perayaan Maulid. Kudapan ini menyimbolkan kebersamaan masyarakat Betawi.

Proses pembuatan tape uli juga terbilang sakral dan penuh makna filosofi yang mengakar pada budaya Betawi. Pembuatan tape uli melibatkan sisi romantis laki-laki dan perempuan Betawi.

Pada proses pembuatan kuliner betawi ini, tugas kaum laki-laki adalah menumbuk ketan. Sementara, perempuan memegang peran dalam memasak tape uli.

Proses pembuatan yang sangat romantis ini sudah ada sejak zaman kejayaan Majapahit. Ciri khas beras ketan yang lengket menyimbolkan kedekatan antar pembuatnya.

Tak hanya itu, proses pembuatan tape uli juga penuh pantangan. Masyarakat Betawi percaya, jika pantangan tersebut dilanggar, tape uli tidak akan berhasil disajikan.

Tape uli hanya boleh dibuat dan difermentasi di tempat yang bersih. Selain itu, pembuat kudapan khas Betawi ini tidak boleh dalam keadaan marah, menstruasi, dan dilarang berbicara saat sedang melakukan fermentasi.

Tape umumnya memiliki rasa yang manis serta rasa asam dan juga berair. Sedangkan, uli memiliki rasa yang gurih dari kelapa dan wangi dari daun pisang.

Selain disantap bersama dengan tape, uli bisa juga dimakan secara terpisah. Biasanya orang Betawi akan menggoreng uli jika uli tersebut sudah mulai meneras.

Rasa dari uli goreng juga tidak kalah dengan uli kukus, apalagi jika ditambahkan dengan gula pasir. Saat ini, tape uli dapat dengan mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional Jakarta atau di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan.

Tak jarang, tape uli dijajakan secara berkeliling oleh pedagang kaki lima di daerah Jakarta dan sekitarnya. Satu porsi tape uli umumnya dijajakan mulai dari Rp20.000 saja.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya