Liputan6.com, Lampung - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Ida Safarila (27) ditemukan tewas tersengat kawat listrik perangkap babi hutan di perkebunan kopi di Kecamatan Lombok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, pada Rabu (24/4/2024) sekira pukul 6.30 WIB. Warga Desa Panarangan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Barat Itu ditemukan pertama kali oleh anaknya. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam keadaan kaku serta terdapat sejumlah luka di bagian dada dan jari tangan kiri.Â
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik membenarkan peristiwa tersebut. "Iya, dari laporan Polres Lampung Barat ada warga yang tersengat kawat listrik untuk jebakan babi di kebun kopi yang berada di Pekon Lombok Selatan, Lumbok Seminung," kata Umi, Kamis (25/4/2024).Â
Lebih lanjut Umi menuturkan, korban pertama kali ditemukan anaknya sudah tersangkut kawat listrik yang berbatasan dengan kebun milik warga lain, bernama Fauzi. Setelah menemukan korban tersangkut di kawat listrik, saksi kemudian memanggil sang ayah yang juga berada di kebun. Kemudian, bersama warga setempat mengevakuasi korban.Â
Advertisement
"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Lumbok Seminung, Kecamatan Lumbok Seminung untuk dilakukan pemeriksaan," kata Umi.Â
Umi menjelaskan bahwa, berdasarkan pemeriksaan Puskesmas Lombok Seminung, korban sudah meregang nyawa di lokasi kejadian dan di tubuhnya pun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dia menyampaikan, penyebab kematian korban murni akibat terkena kawat listrik. Dari hasil pemeriksaan juga didapati bahwa korban mengalami luka robek di bagian dada dan jari kelingking sebelah kiri. "Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan oleh keluarga," ungkapnya.Â
Umi mengatakan, saat ini polisi masih bekerja melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan mengumpulkan beberapa keterangan saksi. "Iya, kami masih menyelidiki peristiwa ini, apakah nanti ditemukan adanya kelalaian pemilik kebun atau pemasang jerat, yang jelas sedang kami tindaklanjuti. Nanti diinformasikan, mohon bersabar," pungkasnya.Â
Baca Juga