Hari Sejuta Kiblat, Kakanwil Kemenag Kalsel Ajak Masyarakat Kalibrasi Arah Kiblat

Momentum ini berdasarkan dengan data astronomis dan Ilmu falak

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 20 Mei 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 05:00 WIB
Ka'bah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru
Replika Ka'bah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Banjarmasin - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin mengajak kepada masyarakat Kalsel untuk memanfaatkan momentum matahari yang akan melintas di atas Ka'bah.

Momentum ini berdasarkan dengan data astronomis dan Ilmu falak jika pada hari Senin dan Selasa, tanggal 27 dan 28 Mei 2024 bertepatan dengan tanggal 18 dan 19 Dzulqaidah 1445 Hijriah pada pukul 17:18 WITA.

"Kejadian matahari ini persis melintas di atas Ka’bah, sehingga bayang-bayang suatu benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke Ka’bah, peristiwa tersebut dinamakan dengan Istiwa A’zham atau Rashdul Kiblat" terang Muhammad Tambrin kepada Liputan6.com, Sabtu (18/05/2024).

Tambrin menerangkan hal ini yang biasa digunakan oleh setiap muslim untuk melakukan kalibrasi dan memverifikasi arah kiblat baik untuk masjid, musala ataupun rumah tempat tinggal.

Menurutnya, kabar fenomena alam ini dirasa spesial karena Direktorat Jenderal Bimas Islam khususnya Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kementerian Agama RI berdasarkan Surat Dirjen Bimas Islam Nomor B-436/Dt.III.I/HK.03.2/05/2004 tanggal 13 Mei 2024 perihal Rapat Koordinasi Nasional Kegiatan Sejuta Arah Kiblat. Kemudian diadakan kegiatan “Hari Sejuta Kiblat” pada tanggal 27 Mei 2024 itu.

Tambrin menyebutkan kegiatan tersebut akan melibatkan Kementerian Agama dari tingkat Pusat hingga ke Kecamatan, khususnya para Bimas, Kepala Kua, Penyuluh hingga Penghulu untuk bersama-sama masyarakat sekitar. Arahan tersebut kiranya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum peristiwa tersebut mengkalibrasi kiblat pada lokasi di sekitar kediaman, yakni di tempat yang memungkinkan terlihat matahari pada jam tersebut.

Tidak hanya untuk memanfaatkan fenomena alam, Tambrin juga mengajak kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi sebagai peserta pada kegiatan tersebut dengan mendaftarkan diri untuk mengisi formulir pendaftaran Hari Sejuta Kiblat. Formulir pendaftaran tersebut dapat diakses pada tautan pendaftaran s.id/harisejutakiblat.

“Kami mengajak kepada para santri pondok pesantren, pelajar/siswa madrasah, mahasiswa, anggota majelis taklim, aktivis ormas Islam, takmir masjid, PNS, buruh/karyawan swasta, pedagang/pelaku usaha, petani/nelayan, pengelola fasilitas umum serta masyarakat umum lainnya untuk dapat mengambil bagian dari kegiatan ini,” tutupnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya