Mentan Amran Sulaiman Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar di Sulsel

Bantuan pertanian itu diterima langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh.

oleh Fauzan diperbarui 27 Mei 2024, 17:50 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2024, 17:41 WIB
Mentan Amran Sulaiman serahkan bantuan pertanian di Sulsel (Liputan6.com/Istimewa)
Mentan Amran Sulaiman serahkan bantuan pertanian di Sulsel (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Makassar - Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan untuk masyarakat Sulsel senilai Rp410 miliar. Bantuan pertanian itu diserahkan secara simbolis kepada Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/5/2024).

Adapun bantuan pertanian yang diserahkan yakni benih hortikultura, pupuk dan alat mekanis pertanian senilai Rp365 miliar dan bantuan untuk petani korban bencana alam di tujuh kabupaten meliputi Kabipaten Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Bone, Pinrang, dan Sinjai senilai Rp48,3 miliar. 

Bantuan itu dimuat dalam 60 truk yang dilepas simbolis di Kantor Gubernur Sulsel oleh Mentan Amran. Dikatakan, bahwa bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

"Saya mendapat penugasan khusus dari Bapak Presiden untuk menyelesaikan seluruh permasalahan pertanian di daerah, khususnya petani yang terdampak bencana alam," kata Amran, Senin (27/5/2024).

Amran pun berharap semua pihak bisa saling mendukung, memperkuat, bersinergi, dan mewujudkan semangat persaudaraan dalam memulihkan kondisi di area terdampak bencana.

"Melalui bantuan ini, kami ingin daerah-daerah yang terkena musibah segera pulih dan Sulawesi Selatan semakin maju," ujarnya. 

Ia juga berharap, bantuan untuk bencana alam ini dapat meringankan beban korban dan memperkuat perekonomian Sulsel yang sempat terganggu akibat bencana.

"Bencana di Sulsel ini harus kita hadapi bersama, karena satu petani yang terkena bencana adalah musibah kita bersama. Maka yang terdampak ini akan kita beri bibit, benih, traktor, dan pupuk gratis,” tegasnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya