Kantor Pos Garut Sukses Salurkan 18 Ribu Ton Program Bantuan Pangan Beras Pemerintah

Kalau ada kekurangan timbangan biasanya dalam waktu 24 jam bisa melalukan retur sesuai dengan kesepakatan dengan Bulog dan dinas terkait.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 04 Jun 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 20:00 WIB
Kantor Pos Garut, Jawa Barat sukses mendistribusikan penyalur program bantuan pangan beras pemerintah hingga 18 ribu ton untuk tahap 2 tahun 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kantor Pos Garut, Jawa Barat sukses mendistribusikan penyalur program bantuan pangan beras pemerintah hingga 18 ribu ton untuk tahap 2 tahun 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Di tengah tingginya kebutuhan warga terhadap beras, Kantor Pos Garut, Jawa Barat sukses mendistribusikan penyalur program bantuan pangan beras pemerintah hingga 18 ribu ton untuk tahap 2 tahun 2024.

“Rata-rata per bulan kami mendistribusikan program pangan beras hampir 3.000 ton beras atau sekitar 18 ribu untuk satu semester,” ujar Kepala Kantor Pos Garut Poppy Herlisistiani, Senin (3/6/2024).

Menurutnya, sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditentukan pemerintah, Kantor Pos Garut mendapatkan alokasi pendistribusian beras hingga 18 ribu ton. “Kami berhasil mendistribusikan beras untuk seluruh desa di Garut, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” kata dia.  

Dalam prakteknya, bantuan pangan beras yang diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di bawah Bulog tersebut, kemudian didistribusikan ke tiap desa sesuai dengan data Penerima Bantuan Pangan (PBP) tiap desa.

“Kalau ada kekurangan timbangan biasanya dalam waktu 24 jam bisa melalukan retur sesuai dengan kesepakatan dengan Bulog dan dinas terkait,” kata dia.

Untuk tahap kedua tahun ini, kantor Pos Garut mendapatkan alokasi pendistribusian hingga 18 ribu ton yang diperuntukan bagi 298.885 Penerima Bantuan Pangan (PBP) selama enam bulan.

“Kalikan saja satu PBP sekitar 10 kilogram (kg) atau sekitar 2.968 ton setiap bulan atau sekitar 18 ribu ton dalam enam bulan ini,” papar dia.

Sesuai dengan tugasnya, Poppy memastikan seluruh pendistribusian beras dalam program itu, tercapai sesuai jadwal yang telah ditentukan pemerintah.

“Kecuali pada saat libur Idul Fitri ada beberapa desa yang mengalami kemunduran pengiriman sesuai dengan permintaan tiap desa,” kata dia.

Selain itu, persoalan takaran beras yang berada dalam kemasan, seluruhnya dibawah pengawasan Bulog. “Apakah sama atau kurang, mohon maaf itu bukan ranah kami,” ujar dia memastikan.

Dibanding tahun lalu, jumlah penerima bantuan pangan beras tahun ini mengalami kenaikan hingga 200 ton yang berasal dari naiknya jumlah PBP di Garut. “Tahun lalu jumlah PBP nya sekitar 284.975 atau sekitar 2.850 ton tiap bulan,” kata dia.

Seperti diketahui, Bantuan Pangan Beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras yang bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Program ini sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya