Memupuk Semangat Nasionalisme Kaum Muda di Era Digital

Di era digital yang berkembang pesat, peran pemuda semakin penting dalam memajukan bangsa. Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemajuan, termasuk dalam memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 12 Jun 2024, 19:47 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 17:06 WIB
Digital
Foto: unsplash.com/ Timothy Muza

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital yang berkembang pesat, peran pemuda semakin penting dalam memajukan bangsa. Sebagai generasi penerus, pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kemajuan, termasuk dalam memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme.

Pemuda juga memiliki akses yang lebih luas terhadap informasi dan teknologi. Hal ini seharusnya dimanfaatkan dengan baik untuk mengukuhkan kedaulatan negara dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.

Melalui media sosial, pemuda dapat mempromosikan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda lainnya. Mereka dapat menjadi agen perubahan melalui konten-konten positif yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Meithiana Indrasari selaku Akademisi Universitas Dr Soetomo mengajak masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital. Ia menilai hal ini dapat dilakukan dengan membagikan konten yang positif.

Di hadapan 20 ribu-an peserta, ia berharap semangat nasionalisme dan patriotisme dapat dipraktikkan masyarakat secara luas. Sehingga, bukan hanya sekedar ucapan kosong atau simbolis, tetapi menjadi tindakan nyata yang dapat mencerminkan rasa cinta dan kepedulian terhadap negara.

"Penting untuk memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam mengakses dunia digital," ungkap Meithiana Indrasari, saat diskusi dalam program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (11/6/2024).

Selain itu, Meithiana Indrasari berpendapat jika pemuda dapat memperkuat identitas bangsa dengan berkarya di berbagai bidang, seperti seni, budaya, teknologi, dan lain sebagainya. Hal ini dapat memperkuat jiwa kepemimpinan dan kebangsaan di kalangan generasi muda.

Hal senada dikatakan Dewan Pengarah Siberkreasi dan Koordinator Nasional, Jaringan Pegiat Literasi Digital, Novi Kurnia. Ia berpebdapat ruang digital dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.

Menurutnya, pelibatan pemuda menjadi sangat penting dalam memprodukusi konten-konten positif untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan jiwa patriotisme dan semangat nasionalisme dapat terus tumbuh dan berkembang di tengah kemajuan teknologi dan informasi.

"Pancasila bukan sekedar dihafalkan, tetapi nilainya juga dipraktikan di ruang digital,"Novi Kurnia menimpali.

Novi juga mengajak masyarakat untuk menjadi agen perubahan melalui konten-konten positif yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Tentunya hal ini dengan memanfaatkan teknologi secara tepat dan bertanggung jawab, pemuda dapat meraih banyak manfaat dan peluang di era digital ini.

"Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar, berinteraksi dan berkolaborasi,"tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


Dampak Perkembangan Teknologi

Digital
Foto: Tangkapan layar diskusi Indonesia Makin Cakap Digital

Sementara itu, Ketua Relawan Teknologi Informasi Komunikasi, Provinsi Bali sekaligus Dosen Primakara University, I Gede Putu Krisna Juliharta menilai, dampak perkembangan teknologi membuat budaya asing mudah masuk. Hal ini tentunya membuat generasi muda semakin kurang peduli budayanya sendiri.

Maka dari itu, penting untuk memahami pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan kebangsaan yang diharapkan dapat memupuk rasa cinta dan kebanggaan terhadap Indonesia, terutama pada generasi muda. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan yang bersifat positif, mereka akan memperlihatkan rasa tanggung jawab dan kecintaannya terhadap Indonesia.

"Untuk membentengi diri dari budaya luar yaitu dengan literasi digital," jelasnya.

Dengan semangat nasionalisme yang kuat, pemuda dapat menjadi tonggak keberhasilan bangsa ini dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk mendukung pengembangan pemuda sebagai agen perubahan yang berperan dalam memajukan bangsa.

Semangat nasionalisme harus tetap terus ditanamkan dalam diri setiap pemuda, agar mereka dapat menjadi generasi unggul yang memiliki kecintaan serta kepedulian terhadap bangsa dan negara. Dengan mempraktikkan patriotisme di era digital ini, diharapkan dapat menjaga keutuhan dan kemajuan Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan.

"Mari dukung pemuda untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia di era digital ini," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya