Bingung Mau Ngapain saat Libur? Yuk Cobain jadi Konten Kreator

Mengisi waktu liburan dengan membuat konten, merupakan salah satu kegiatan yang produktif di era digital. Hanya dengan bermodalkan gadget, saat ini seseorang dapat dengan mudah menjadi konten kreator.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 22 Jun 2024, 18:54 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 17:30 WIB
Konten Kreator
Ilustrasi konten kreator. Foto: Unsplash.com/ Rafael Leao

Liputan6.com, Jakarta- Mengisi waktu liburan dengan membuat konten, merupakan salah satu kegiatan yang produktif di era digital. Hanya dengan bermodalkan gadget, saat ini seseorang dapat dengan mudah menjadi konten kreator.

Beragam konten dapat diproduksi, salah satunya membuat video blog (Vlog). Seseorang dapat merekam mulai dari perjalanan, tempat wisata, kuliner hingga pengalaman yang didapatkan selama liburan.

Seorang konten kreator, Djaka Dwiandi Purwaningtijasa, mengatakan dengan membuat konten yang menarik tentunya akan mengundang audies untuk melihatnya. Bahkan hal ini dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah atau cuan.

"Dalam membuat konten, seseorang harus kreatif dan konsisten sehingga konten yang dihasilkan menarik,"ujar Djaka, saat diskusi bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD), Kamis (20/06/2024).

Djaka Dwiandi Purwaningtijasa menilai, banyak destinasi wisata tersembunyi yang belum dieksplore. Maka dari itu, dengan mengeksplorasi tempat-tempat tersebut, akan membuat konten yang diproduksi menjadi autentik.

"Banyak konten yang mampu diproduksi selama liburan, bahkan seseorang juga dapat membuat panduan dan tips mengenai liburan," tambahnya.

Hal senada dikatakan oleh Anwar Sadat selaku Senior Product Manager, yang menyampaikan seseorang juga harus mampu membuat narasi yang menarik. Ia juga menambahkan, pemilihan platform yang efektif akan mempermudah dalam menarik audiens.

Anwar Sadat berpendapat, digitalisasi memungkinkan seseorang untuk mendokumentasikan kekayaan budaya. Hal ini tentunya dapat menjadi peluang dalam mewujudkan kreativitas dan ikut serta dalam mempromosikannya.

"Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat belajar dan berinteraksi," Anwar Sadat menimpali.

Sementara itu, Ni Luh Putu Ning Septyarini Putri Astawa selaku Relawan TIK Provinisi Bali mengingatkan, dalam memproduksi konten harus didasari dengan etika. Ia juga meminta untuk mencantumkan sumber, jika menggunakan foto atau video orang lain.

Wanita yang juga Dosen Universitas Primakara ini mengajak konten kreator, untuk mempelajari tentang lisensi hak cipta dan cara menggunakannya dengan benar. Bahkan ia menekankan untuk selalu menggunakan sumber yang legal dan berlisensi saat membuat konten termasuk foto, video, musik, dan teks.

"Hindari mengambil konten dari internet tanpa izin, karena hal ini dapat melanggar hak cipta,"pungkasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya