Kronologi Ricuhnya Konser Lentera Festival 2024, Picu Pembakaran hingga Penjarahan Barang Vendor

Konser Lentera Festival 2024 baru-baru ini jadi sorotan publik karena berakhir ricuh. Pasalnya sejumlah penonton memicu aksi perusakan hingga penjarahan barang milik vendor.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 25 Jun 2024, 12:40 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 12:40 WIB
Konser Lentera Festival Ricuh, Panggung Dibakar Penonton
Konser Lentera Festival Ricuh, Panggung Dibakar Penonton

Liputan6.com, Bandung - Konser Lentera Festival di Lapangan Kebeng, Pasar Kemis, Tangerang, berakhir dengan aksi ricuh dari para penonton. Diketahui sejumlah penonton nekat membakar alat sound system yang berada di lokasi acara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2024) malam setelah para penonton Lentera Festival merasa kesal karena telah membayar tiket seharga Rp 115 ribu dan berakhir konser tersebut batal tanpa penjelasan.

Saat ini penyidik Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten telah melakukan sejumlah pemeriksaan kepada delapan saksi atas kasus kerusuhan konser tersebut. Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi menyebutkan saksi berasal dari EO dan panitia.

“Kami sudah periksa lima orang dari EO (Event Organizer) dan tiga orang dari anggota panitia penyelenggara konser musik,” ucapnya pada Senin (24/6/2024) mengutip dari Antara.

Sebagai informasi pihak kepolisian saat ini terus melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi dari pihak penyelenggara. Kemudian juga pihak penyidik sudah mengetahui identitas ketua penyelenggara konser musik tersebut berinisial MPD (27).

“Identitas sudah dikantongi, kita sedang cari ketua panitianya untuk mempertanggungjawabkan,” ucapnya.

Pihaknya juga menjelaskan pencarian ketua penyelenggara dilakukan setelah adanya laporan atas dugaan penggelapan dan penipuan yang mengakibatkan kericuhan para penonton konser musik tersebut.

“Laporannya semalam terkait penipuan dan penggelapan,” katanya.

Kronologi Ricuhnya Konser Lentera Festival

Penonton ngamuk dan membakar panggung saat event musik Lentera Festival di Tangerang. (Pramita Tristiawati).
Penonton ngamuk dan membakar panggung saat event musik Lentera Festival di Tangerang. (Pramita Tristiawati).

Mengutip dari Antara Konser Lentera Festival merupakan konser musik yang diselenggarakan di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten pada Minggu (23/6/2024) malam.

Konser tersebut menghadirkan sejumlah band mulai dari Feel Koplo, Guyon Waton, hingga Ndx Axa. Para penonton sendiri sudah memadati lapangan sepakbola tersebut sejak pukul 19.00 WIB.

Namun hingga pukul 19.30 WIB acara musik dari band asal Jawa Tengah tersebut tidak kunjung digelar oleh panitia. Alhasil sejumlah penonton yang merasa kecewa justru melakukan sejumlah aksi ricuh yang dimulai dengan pelemparan ke arah panggung.

Sayangnya aksi tersebut tidak berhenti dan terus meluas hingga akhirnya terjadi insiden pembakaran fasilitas konser musik tersebut. Melansir dari video yang beredar di media sosial para penonton melempar berbagai barang termasuk alat musik untuk dibakar.

Pihak Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu Nuryandi juga menyebutkan saat pelaksanaanya kondisi panggung kosong dan panitia tidak berani memunculkan diri. Alhasil sound dan fasilitas konser lainnya yang ada di panggung diambil oleh para penonton yang melakukan aksi ricuh.

“Di panggungnya enggak ada orang, panitia enggak berani memunculkan diri saat pelaksanaannya sehingga sound serta panggung dibakar dan sudah melebar ke mana-mana,” ucapnya.

Aksi Penjarahan Barang Vendor

Lentera Fest
Konser musik Lentera Festival 2024 yang sedianya digelar di Tangerang batal digelar dan malah berujung kerusuhan penonton hingga panggung dibakar massa yang mengamuk. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Kericuhan konser Lentera Festival tidak hanya berakhir pada aksi pembakaran dan perusakan fasilitas konser. Tetapi juga terdapat aksi penjarahan sejumlah barang milik vendor mulai dari sound system hingga pagar besi pembatas.

Melansir dari media sosial The Soundtainment membagikan sejumlah video hingga foto yang merekam aksi penjarahan tersebut. Pihaknya juga mendukung pihak aparat kepolisian untuk mengusut kasus tersebut dan para penonton yang menjadi pelaku perusakan dan penjarahan.

Kami mendukung pihak aparat kepolisian tak hanya untuk mengusut kasus bobroknya acara @lentera.festival tetapi juga para penonton yang menjadi pelaku perusakan dan penjarahan properti milik vendor agar kelak tidak ada lagi aksi penonton yang merugikan pihak vendor,” tulis @soundtainment.

Kapolsek Pasar Kemis, AKP Ucu nuryandi juga mengungkapkan pihak kepolisian tidak hanya menyelidiki dan memburu pelaku dugaan penggelapan dan penipuan konser tersebut tetapi juga memburu semua pelaku perusakan.

“Kami juga buru semua pelaku perusakan pada konser itu,” ucapnya.

Pihaknya menjelaskan terdapat tiga kategori yang akan difokuskan untuk penyelidikan mulai dari penipuan, penggelapan, perusakan dan ticketing.

Jadi Sorotan Musisi Lain

Unggahan Kunto Aji. (Twitter/ KuntoAjiW)
Unggahan Kunto Aji. (Twitter/ KuntoAjiW)

Ricuhnya Konser Lentera Festival tidak hanya menjadi sorotan masyarakat tetapi juga para musisi Indonesia lainnya. Salah satunya jadi sorotan penyanyi kondang Kunto Aji yang menyayangkan insiden tersebut.

Kunto Aji mengunggah di akun Instagramnya bahwa acara yang gagal tersebut tidak hanya berdampak kepada penonton. Tetapi juga berdampak pada banyak bagian termasuk vendor panggung, sound, tenda, dan bagian lainnya.

Ia juga menyebutkan sejumlah vendor tersebut justru kerap berakhir rugi karena tidak terbayar lunas. Terutama jika terdapat barang milik vendor yang dirusak oleh penonton menjadikan kerugian yang lebih luas lagi mengingat penonton dan vendor sama-sama korban.

Teman-teman, sebuah event yang gagal itu bukan cuma kalian sebagai penonton yang merasakan dampaknya, vendor panggung, sound, tenda, dll itu juga kena. Malah biasanya gak kebayar lunas mereka, rugi. Jangan lah dibakar atau dirusak lagi, salah sasaran, sama-sama korban,” tulisnya (@kuntoajiw).

Melalui unggahan tersebut sejumlah musisi juga turut memenuhi kolom komentar dan menyoroti peristiwa tersebut. Beberapa di antaranya menyayangkan aksi perusakan hingga penjarahan barang milik vendor oleh para penonton.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya