Kronologi Buaya Terkam 2 Wanita Paruh Baya di Lampung

Dua wanita paruh baya di Kabupaten Tanggamus, Lampung diserang buaya pada waktu yang hampir bersamaan. Satu dinyatakan hilang. Sementara satu korban lainnya mengalami luka cukup serius.

oleh Ardi Munthe diperbarui 26 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 11:00 WIB
Kepolisian Polsek Semaka mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian korban hilang akibat serangan buaya. Foto : (Istimewa).
Kepolisian Polsek Semaka mengumpulkan keterangan saksi di lokasi kejadian korban hilang akibat serangan buaya. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Painah (51) dan Ngatini (58) Warga Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung menjadi korban serangan buaya ketika melakukan aktivitas di pinggir sungai pada waktu yang hampir bersamaan. Painah dinyatakan hilang sementara Ngatini mengalami luka cukup serius di punggung sebelah kiri.

Kapolsek Semaka, Iptu Sutarto mengatakan, kedua korban mengalami serangan buaya pada waktu hampir bersamaan di dua lokasi berbeda di tepi sungai Semaka, Senin (24/6/2024) pagi.

"Painah diduga diserang buaya ketika pergi membuang sampah di sungai Way Semaka yang berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB. Sekitar pukul 08.00 WIB, ibu rumah tangga ini tak kunjung kembali," jelas Sutarto.

Suami korban, Turyanto yang menyadari istrinya tak kunjung pulang ke rumah setelah membuang sampah ini, memutuskan menyusul ke pinggir sungai tersebut untuk mencari Painah. 

Singkatnya, ketika tiba di tempat biasa istrinya membuang sampah, ia hanya mendapati sandal korban. 

"Pihak keluarga segera melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Painah. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada aparat Pekon Sripurnomo dan Basarnas Lampung," tuturnya.

Tak berselang lama, di lokasi yang berbeda namun masih di tepi Sungai Semaka, korban bernama Ngatini bersama suaminya, Sudirman sedang mencuci pakaian yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya. Tanpa disadari Ngatini, buaya sudah menerkam punggung sebelah kirinya.

"Dari keterangan suaminya, setelah mengatahui diserangan buaya, sontak Ngatini langsung melawan dan berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya. Suaminya yang menyaksikan kejadian tersebut segera menolong istrinya dan membawanya ke Puskesmas Sudimoro," tuturnya.

 

Luka Serius Korban Ngatini

Dari hasil pemeriksaan, korban Ngatini mengalami empat luka gigitan buaya dan memerlukan dua jahitan di punggung kirinya. 

"Saat ini Ngatini masih dalam kondisi lemas dan sedang dirawat di rumah," terangnya.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih mendalami penyebab hilangnya Painah, sebab belum dapat dipastikan dan masih dalam penyelidikan. 

"Namun dugaan sementara, dari saksi dan warga sekitar menyebutkan kuat dugaan korban Painah diserang buaya dan tenggelam ke dalam sungai," pungkasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya