Ambulans Tertahan Masuk Rumah Sakit Saat Rombongan Presiden Melintas, Ini Penyebabnya

Viral di media sosial, video ambulans tertahan saat iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas. Hal itu terjadi di depan Rumah Sakit Dr Murjani, Sampit, saat Jokowi melakukan kunjungan ke Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Rabu (26/06/2024).

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 27 Jun 2024, 16:58 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 16:30 WIB
Kerabat Pasien Corona Depok Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso
Ilustrasi ambulans (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Palangka Raya - Viral di media sosial, video ambulans tertahan saat iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas. Hal itu terjadi di depan Rumah Sakit Dr Murjani, Sampit, saat Jokowi melakukan kunjungan ke Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), pada Rabu (26/6/2024). 

Seorang sopir ambulans yang bernama Muhammad Rizky, kemudian merekam rangkaian kendaraan Presiden Jokowi yang melintas di sampingnya. Dalam video tersebut, ia juga menujukkan sedang membawa pasien yang sedang sakit.

Merespons video tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji, mengatakan kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi saat melakukan pengamanan. Terlebih, saat itu, banyak warga berdesakan dan membludak di depan rumah sakit yang ingin melihat Presiden Jokowi melintas.

"Saking banyaknya warga membludak, jadi ambulans belum sempat masuk," ungkap Erlan Munaji, Kamis (27/06/2024).

Erlan juga menyayangkan, pengemudi ambulans yang ingin masuk ke Rumah Sakit Murjani Sampit tidak membunyikan rotator. Bahkan, ia juga mengimbau kepada seluruh supir ambulans, untuk membunyikan rotator apabila membawa pasien.

"Kami menyayangkan juga dari supir yang pada saat itu tidak membunyikan rotator, sehingga dari jauh bisa dilihat dan diutamakan," ungkap Erlan Munaji, kepada wartawan.

Hal senada dikatakan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Yusuf Permana. Ia menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa tersebut.

"Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut, dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, sesuai dengan standar operasional pihaknya memprioritaskan ambulans dan mobil pemadam kebakaran. Ia juga menerangkan, jalan atau akses mobil ambulans termasuk pemadam kebakaran tidak boleh dihambat.

"Di lapangan Tim Adv Kepresidenan selalu memberikan arahan dan Informasi kepada tim pengamanan wilayah untuk menerapkan SOP tersebut," sambung Yusuf.

Sementara itu, juga beredar video klarifikasi pengemudi ambulans, Muhammad Rizky. Ia juga meminta maaf, atas viralnya video tersebut. Menurutnya, ia merekam dengan tujuan untuk mendapatkan prioritas jalan.

"Saat itu saya sedang membawa pasien yang sedang kritis, kemudian panik dan secara spontan membuat video tersebut dengan tujuan untuk mendapatan prioritas jalan," pungkas Muhammad Rizky.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya