Misteri Jasad dengan Alat Kelamin Terpotong di Bogor Terungkap, Tato Bunga Jadi Petunjuk

Tetangga korban ceritakan kronologi terungkapnya identitas penemuan jasad di Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor. Tato gambar bunga dan tulisan nama jadi titik terang.

oleh Fira Syahrin diperbarui 11 Jul 2024, 07:14 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 07:13 WIB
Lokasi rumah duka korban warga asal Kampung Cidadap Pangkalan RT 04/02 Desa Sukaraja,  Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Dalam kasus penemuan mayat pria di pinggir Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor (Liputan6.com/Fira Syahrin)
Lokasi rumah duka korban warga asal Kampung Cidadap Pangkalan RT 04/02 Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Dalam kasus penemuan mayat pria di pinggir Sungai Ciliwung, Kabupaten Bogor (Liputan6.com/Fira Syahrin)

Liputan6.com, Sukabumi - Penemuan jasad pria di pinggir Sungai Ciliwung Kampung Parakan Kembang, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, pada Rabu (3/7/2024) lalu, akhirnya menemukan titik terang. 

Informasi dihimpun, identitas jasad yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan itu bernama Aris (27), warga asal Kampung Cidadap Pangkalan RT 04/02 Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi

Sebelumnya, Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanullang mengungkapkan, tak ada kartu identitas di lokasi penemuan jasad pria tersebut. Selain itu, dari hasil olah TKP, jasad pria tersebut ditemukan dalam kondisi tidak wajar. 

Terdapat luka di bagian belakang kepala diduga akibat hantaman benda tumpul dan mulut tersumpal kain serta alat kelamin yang sudah terpotong atau hilang.

"Ciri-ciri korban memiliki tato pada lengan kiri dan mengenakan kalung perak atau emas putih," kata Birman.

Pantauan di lokasi rumah duka, jasad Aris tiba pada Rabu (10/7/2204) sekira pukul 20.03 WIB dengan mobil ambulans. Warga sekitar, Medi alias Kiwil (35) mengatakan, ia mengetahui kabar itu dari saudaranya inisial A (17) sebagai rekan kerja korban. 

Medi menyebut, saudaranya itu menceritakan A dan korban terakhir bertemu pada Sabtu (29/6/2024) lalu. Di hari yang sama, korban terlihat tiba-tiba lari tanpa sebab, hingga sebelah sepatu yang dimilikinya tertinggal. Sebelum dinyatakan hilang kabar selama beberapa hari. 

“Kata saudara saya A ceritanya lagi nongkrong, ngopi bareng-bareng. Terus tiba-tiba Aris lari, kejadiannya Sabtu (29/6) malam. Terus udah setengah jam nggak ada, dicari. Pas dicari cuman ada sepatunya sebelah, di gang,” ujar Medi saat ditemui di sekitar lokasi rumah duka, pada Rabu (10/7/2024) malam. 

“Ngopi bareng ceria begitu abis rokok dia lari. Itu teh pas lagi sama A. Tiba-tiba lari tapi enggak ada yang ngejar,” sambung dia.

Dia dan saudaranya itu telah mengenal korban sejak lama. Aris dikenal punya kepribadian yang baik selama tinggal di Sukabumi. Medi menyebut, A dan korban bekerja di sebuah tempat cuci steam wilayah Bogor

Menurutnya, korban dikabarkan sempat punya masalah di pekerjaan sebelumnya pada tiga bulan lalu. 

“Dulunya pernah ada masalah, cuman udah beres. Udah tiga bulan ke belakang, di tempat kerja lama restoran itu,” ujarnya. 

 

Bermula dari Unggahan Media Sosial

Medi menceritakan, kronologi terungkapnya identitas kasus temuan jasad pria itu, bermula dari A yang melihat unggahan media sosial, lalu mengamati beberapa ciri yang dinilai mirip dengan rekannya, salah satunya tato di bagian lengan. 

Kabar dan dugaan kemiripan itu kemudian disampaikan A kepada ayah korban yang juga tinggal di wilayah Bogor. 

“Saudara saya ngabarin ke bapaknya, ada info lihat temu mayat terus datang ke situ, bilangnya iya katanya mirip. Bapaknya pulang ke Sukabumi laporan ke RW. Baru kemarin Selasa (9/7) tahu, pergi ke Bogor dulu memastikan baru ke Jakarta (RS Polri Kramat Jati) dan dipastikan itu Aris. Ada tato, ada nama sebelah tangan kanan,” ungkapnya. 

Medi berharap, kasus tersebut bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Mengingat korban ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tragis juga tak wajar. Jasad korban kemudian dimakamkan tak lama setelah tiba di rumah duka.

“Ya pihak berwajib supaya cepet ketemu aja, emang sadis. Ceritanya ketemu di sungai, kasian gimana. Kan sepatunya sempat dibawa ke sini, yang ketinggalan, di bawa ke rumah,” tuturnya. 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya