Liputan6.com, Kudus - Kunjungan lima cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog, kini memicu kontroversial di tengah masyarakat Kudus. Sebab, dalam rombongan sejumlah cendekiawan itu, ternyata staf khusus Penjabat Bupati Kudus ikut serta.
Dalam foto yang diunggah dan beredar di media sosial dan media massa itu, tampak Munawir Aziz yang juga staf khusus Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie, menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Isaac Herzog.
Kelima cendekiawan yang kini mendapat sorotan tajam tersebut yakni Zainul Maarif, Syukron Makmun, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Advertisement
Untuk diketahui, profil lima cendekiawan Zainul Maarif merupakan dosen program studi Sejarah Peradaban Islam di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Zainul menempuh pendidikan S-1 di Universitas Al Azhar. Selanjutnya, dia menjalani pendidikan S-2 Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia dengan meraih gelar Magister Humaniora. Gelar ini didapatkannya pada tahun 2006.
Usai meraih gelar Magister Humaniora, Zainul selanjutnya menempuh pendidikan S-3 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara pada 2019. Ia pun resmi meraih gelar Doktor pada 2022.
Selanjutnya yakni Munawir Aziz merupakan Sekretaris Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom. Selain aktif di organisasi tersebut, Munawar juga aktif dalam dunia penulisan.
Ia telah menulis dua karya buku berjudul: "Bapak Tionghoa Nusantara: Gus Dur, Politik Minoritas dan Strategi Kebudayaan" pada 2020 dan "Melawan Antisemitisme" pada tahun yang sama.
Tidak hanya itu, Munawir saat ini juga dipercaya sebagai staf khusus Pj Bupati Kudus dalam bidang Strategi dan Komunikasi.
Cendekiawan NU lainnya, yakni Syukron Makmum. Namun, informasi terkait profil Syukron Makmum sendiri belum bisa ditemukan. Meski demikian, dapat dipastikan Syukron ikut dalam rombongan yang bertemu Isaac Herzog.
Informasi mengenai Nurul Bahrul Ulum terbilang nyaris tak ditemukan. Namun demikian, Nurul Bahrul juga dipastikan turut serta dalam pertemuan dengan Isaac Herzog.
Sama seperti halnya Nurul Bahrul Ulum dan Syukron Makmum, profil cendekiawan wanita Izza Annafisah Dania juga tak ditemukan.
Konon pertemuan kelima aktivis bersama Presiden Israel Isaac Herzog ternyata tanpa sepengetahuan PBNU. Ormas Islam terbesar di Indonesia ini tengah gencar-gencarnya membangun komunikasi intensif dengan otoritas Palestina terkait situasi di Gaza dan Tepi Barat.
Sementara, Staf khusus Pj Bupati Kudus bidang Strategi dan Komunikasi, Munawir Aziz juga menjadi salah satu dari lima orang rombongan warga Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.
Saat bertemu dengan Presiden Israel itu, Munawir Aziz tampak memakai jas hijau dan berpeci. Dalam foto tersebut, Munawir Aziz berdiri nomor tiga dari sisi kanan, berdekatan dengan posisi duduk Presiden Israel Isaac Herzog.
Sementara itu, Munawir Aziz yang dikonfirmasi Liputan6.com pada Senin malam (15/7) belum juga memberi respon terkait keikutsertaannya dalam rombongan ke Israel.
Selama ini, Munawir kerap berbagi informasi tentang agenda kerja Pj Bupati Kudus Hasan Chabibe kepada awak media yang ada di Kudus. Berkat keilmuwannya dan aktif dalam organisasi NU, Munawir ditunjuk Hasan Chabibie mendampinginya sebagai staf khusus bidang Strategi dan Komunikasi.
Bahkan, catatan prestasi Munawir yang cukup mentereng pun kabarnya menjadi alasan dirinya sempat direkrut sebagai staf di Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Praktis munculnya nama Munawir yang diam-diam berangkat menemui Presiden Israel, juga mengejutkan banyak pihak salah satunya kalangan wartawan yang bertugas di Kabupaten Kudus.
Â
Penulis: Arief Pramono