Pilkada Serentak 2024, Manuver PKS Kota Cirebon Pindah Koalisi

PKS Kota Cirebon bermanuver pindah koalisi disinyalir calon yang diusungnya tidak masuk dalam kandidat di Koalisi Cirebon Guyub

oleh Panji Prayitno diperbarui 20 Agu 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 01:30 WIB
Pilkada Serentak 2024, Manuver PKS Kota Cirebon Pindah Koalisi
Pimpinan partai Gerindra, Nasdem dan PKS dalam koalisi maju bersama untuk Pilkada Serentak Kota Cirebon 2024. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon Mesin partai mulai panas menjelang Pilkada Serentak 2024 Kota Cirebon. Sejumlah partai politik sudah menentukan sikap dan koalisi.

Seperti sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cirebon memutuskan bergabung dengan Koalisi Maju Bersama. Koalisi tersebut diinisiasi Partai Nasdem dan Gerindra mengusung pasangan Eti Herawati-Suhendrik.

PKS Kota Cirebon diketahui memutuskan untuk meninggalkan Koalisi Cirebon Guyub (KCG) yakni PDIP, Demokrat, PPP.

"Ada arahan pusat tapi menyesuaikan dengan kondisi daerah meski prioritas tapi tidak wajib ketika kondisi di daerah berbeda. Contoh di Majalengka PKS dengan PDIP sudah klop dari masing-masing calon," kata Ketua DPD PKS Kota Cirebon Karso, Senin (19/8/2024).

Karso menyatakan sudah melalui proses selama dua minggu sebelum memutuskan untuk keluar dari KCG. Bahkan saat menyatkan keluar, ia mengaku sudah bertemu ketua partai dan berpamitan.

Ia mengaku, keputusan PKS keluar dari KCG membuat kecewa partai lain. Karso beralasan, PKS dan Nasdem jauh lebih dekat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Membuka Diri

"Kecewa pasti ada namanya dinamika politik harus dijalankan. Kemudian suhu politik dari pusat ke Jawa Barat sampai Kota Cirebon agak linier antara PKS dengan Nasdem," kata Karso.

Sekretaris DPD Partai Nasdem Harry Saputra Gani mengatakan hingga saat ini ada 5 partai bergabung dengan Koalisi Maju Bersama. Yakni Nasdem, Gerindra, PKS, Hanura dan PSI.

Namun, ia mengaku masih membuka diri untuk partai lain bergabung bersama koalisi maju bersama. Dari 5 partai yang bergabung, total suara pada perolehan Pileg sebanyak 83 ribu.

"Bahkan ada teman-teman dari partai non parlemen yang rencananya akan adakan pertemuan dengan kami," ujar Harry Saputra Gani.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya