WNA Gunakan Vila Jadi Sekolah PAUD, Bagaimana Sikap Pemerintah?

Pelaku pariwisata Bali mengeluh adanya aktivitas belajar mengajar yang dilakukan oleh WNA Ukraina di kawasan Badung, Bali.

oleh Dewi Divianta diperbarui 20 Agu 2024, 00:31 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2024, 00:31 WIB
Ilustrasi orang tua mengantar anak ke sekolah
Ilustrasi orang tua mengantar anak ke sekolah. (Image by freepik)

Liputan6.com, Kuta Ada-ada yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) di Bali. Sebelumnya banyak aktivitas turis asing yang menyalahgunakan visa wisata untuk mencari uang. Kini ada viral WNA asal Ukraina menggunakan vila untuk kegiatan tempat belajar mengajar PAUD (pendidikan anak usia dini). 

Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali, Wayan Puspanegara yang juga Anggota DPRD Badung meminta Pemkab Badung, Imigrasi dan Polda Bali serta Tim Pengawasan Orang Asing segera turun memeriksa legalitas kegiatan belajar mengajar itu.

"Pemerintah Badung harus segera bersikap karena terjadi penyalahgunaan akomodasi properti vila untuk kepentingan operasional sekolah," katanya.

Menurutnya semakin banyak WNA yang memanfaatkan keberadaan mereka di Pulau Bali untuk meraup keuntungan atau untuk bertahan hidup.

"Yang jelas aturan vila yang peruntukannya untuk akomodasi bukan untuk sekolah. Tidak sesuai peruntukannya," kata Puspanegara kepada Liputan6.com, Senin (19/7/2024).

Ulah WNA di Bali

Aktivitas Warga Negara Asing (WNA) yang merebut mata pencaharian warga lokal Bali secara ilegal makin menjadi-jadi. Tak hanya merambah dan mengambil alih usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Bali.

WNA tersebut menjadikan sarana akomodasi vila sebagai tempat proses belajar mengajar sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), play grup dan taman kanak kanak.

Pantauan awak media di di lokasi, terlihat gedung vila lantai tiga di Gang Jalak XI Tibubeneng Kuta Utara, dijadikan pusat pendidikan anak Luminaris Developing Unique Potential.

Di depan pintu pagar gedung vila ini tertancap baliho besar bertuliskan nama pusat pendidikan tersebut. Tak hanya itu, depan gang masuk juga terpasang plang penunjuk arah menuju vila tempat diduga sekolah itu, dan penunjuk arah tertulis nama sekolah Luminaris. Di tempat yang sama tertulis juga plang sewa vila karena kawasan ini merupakan pemukiman dan vila.

Dibagian depan, samping kiri dan kanan sekolah tersebut terlihat rumah warga dan sejumlah vila. Warga di sekitar lokasi mengatakan setiap pagi terlihat beberapa orangtua mengantar anaknya ke lokasi itu.

Belum diketahui pasti apakah menjadi pusat pendidikan anak. Namun sering terlihat anak-anak WNA di gedung lantai tiga tersebut. Lokasi ini diakuinya berada di lingkungan perumahan dan vila.

"Sudah beberapa bulan ini sering melihat orang tua bule antar anak anak ke vila tersebut. Memang Gang Jalak XI itu buntu. Di samping ada beberapa vila dan rumah warga di situ. Kami lihat memang ada aktivitas anak bule di situ," kata warga.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya