Pulang Kerja, Istri Temukan Sang Suami Tergantung di Atas Pohon Belakang Rumah

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terungkap pada pukul 07.00 Wita saat istri korban, BM, pulang bekerja di Desa Kalasey.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 24 Agu 2024, 23:00 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2024, 23:00 WIB
Kasus gantung diri terjadi di Desa Tateli Tiga, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut.
Kasus gantung diri terjadi di Desa Tateli Tiga, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut.

Liputan6.com, Manado - Kasus gantung diri terjadi di Desa Tateli Tiga, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulut. Seorang pria yang diketahui berinisial FW ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon belakang rumahnya, pada Kamis (22/8/2024) Sekitar pukul 07.00 Wita.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terungkap pada pukul 07.00 Wita saat istri korban, BM, pulang bekerja di Desa Kalasey. Ia mendapati rumah dalam keadaan tertutup, dan tidak ada respon meskipun telah memanggil-manggil suaminya.

Setelah mencari di beberapa tempat, ia menemukan FW tergantung di pohon belakang rumah menggunakan tali jumuran. Dia langsung berteriak histeris meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Bhabinkamtibmas setempat.

“Tim Polsek Pineleng bersama Bhabinkamtibmas tiba di lokasi kejadian pada pukul 07.15 Wita dan langsung mengamankan tempat kejadian perkara,” ungkap Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Ksie Humas Ipda Agus Haryono.

Pihak Inafis Polresta Manado juga tiba pada pukul 08.13 WITA untuk melakukan olah TKP dan pengumpulan barang bukti.

Identitas korban adalah FW, seorang pria kelahiran Tateli pada 19 Januari 1958 dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

Korban ditemukan dengan luka sayatan di tangan kiri dan bekas jeratan tali di leher. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai murni gantung diri. Mereka juga menyatakan bahwa FW tidak memiliki masalah yang diketahui dengan siapa pun.

“Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti dari tindakan bunuh diri ini, mengingat korban tidak menunjukkan tanda-tanda permasalahan yang serius,” ujarnya.

Kepolisian akan terus memantau perkembangan kasus ini, dan memberikan dukungan kepada keluarga korban selama proses penyelidikan berlangsung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya