Liputan6.com, Bandung - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengakui bahwa Anies Baswedan memang hendak dicalonkan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar). Namun, ia menyebut ada "tangan-tangan" pihak luar yang menjegal rencana tersebut.
Ketika ditanya tangan siapa, Ono menjawab: "Mulyono dan Geng". Pernyataannya disampaikan saat konferensi pers seusai mendaftarkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Jeje Wiradinata-Ronald Surapradja, di Kantor KPU Jawa Barat, Jumat malam (30/8/2024).
"Ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki pak Anies diusung di Jawa Barat," kata Ono.
Advertisement
"Siapa, Pak?" tanya wartawan.
"Ya, Mulyono dan geng," jawab Ono, dikutip lewat siaran langsung KPU Jawa Barat, yang diikuti Liputan6.com, Jumat malam (30/8/2024).
"Pak Anies ini memang menjadi opsi bagi PDI Perjuangan dan kita melakukan komunikasi dengan Pak Anies itu dari kemarin, mengerucut itu di sore hari. Dan kenapa gagal? Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDI Perjuangan," jelas Ono.
Paslon dari PDIP
Diketahui, pasangan keempat yang mendaftar ke KPU Jawa Barat untuk Pilgub Jabar adalah Jeje Wiradinata dan Ronald Surapradja. Namun, mereka tidak hadir langsung ke Kantor KPU Jawa Barat, pasangan itu mengikuti agenda secara daring.
"Ada surat edaran terbaru dari KPU RI nomr 19, 15, dalam poin ketiga diperbolehkan ketika ada hambatan atau berhalangan hadir calonnya diperkenankan memanfaatkan teknologi, dan ini sudah dimanfaatkan oleh PDI Perjuangan yang mengusulkan bakal pasangan calon Gubernur adalah Jeje Wiradinata dan Wakil Gubernur adalah Ronald Surapradja," kata Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, di Kantor KPU Jawa Barat, Kamis malam (29/8/2024).
Advertisement