Dugaan Kekerasan Seksual Dialami Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Polisi: Tunggu Hasil Autopsi

Diketahui kejadian ini berawal dari hilangnya NKS pada Jumat (6/9/2024) sore saat berkeliling menjajakan gorengan.

oleh Novia Harlina diperbarui 10 Sep 2024, 19:21 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 19:16 WIB
Tangkapan layar proses evakuasi korban dugaan pembunuhan di Padang Pariaman. (Liputan6.com/ ist)
Tangkapan layar proses evakuasi korban dugaan pembunuhan di Padang Pariaman. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Padang Pariaman - Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatera Barat masih menunggu hasil autopsi seorang remaja inisial NKS (18) yang tewas dan ditemukan terkubur setelah hilang tiga hari.

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir mengatakan dari hasil autopsi baru dapat dipastikan penyebab kematian dari korban yang diketahui hilang dan diduga dibunuh saat menjajakan gorengan.

"Kalau secara fisik saat ditemukan kita menduga korban mendapat kekerasan fisik dan dikubur dengan kedalaman satu meter," katanya, Selasa (10/9/2024).

Ia menyebut saat ditemukan, terdapat luka fisik dari tubuh korban yakni bagian wajah dan kaki. Selain itu, korban ditemukan terkubur tanpa busana.

Terkait apakah korban juga mendapat kekerasan seksual sebelum dibunuh, Faisol menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

"Kematian korban tidak wajar, jika hasil autopsi sudah keluar akan kami sampaikan ke publik," ujarnya.

Diketahui kejadian ini berawal dari hilangnya NKS pada Jumat (6/9/2024) sore saat berkeliling menjajakan gorengan. Namun, sampai malam hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

Kemudian pihak keluarga melaporkan kehilangan korban kepada pihak berwajib. Pencarian korban dilakukan sejak Sabtu pagi oleh tim gabungan. Kemudian korban ditemukan pada Minggu (8/9/2024).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya