Desain Furnitur Bermaterial Hutan Berkelanjutan, Jadi Tren Gaya Hidup

Furniture dengan hasil pengelolaan hutan berkelanjutan menjadi gaya hidup hijau termutakhir.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 15 Sep 2024, 14:26 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2024, 14:26 WIB
Fsc
Hartono Prabowo, Technical Director FSC Indonesia menjadi pembicara talkshow acara Award Ceremony ISFDC 2024 di Expo IFFINA-ICE BSD bersama Julien Malaise, Head of Asian Offices Tikamoon dan David Lorenzo, Managing Director Hafele Indonesia. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Indonesian Sustainable Furniture Design Competition (ISFDC) 2024 menjadi kompetisi antar desainer furnitur dengan hadiah terbesar. Puncaknya adalah pemberian penghargaan dan hadiah kepada 10 desainer berbakat.

Acara digelar pada rangkaian kegiatan IFFINA-Indonesia Meubel & Design Expo 2024 di Stage 7-Hall 7 ICE BSD. Dihadiri oleh para pemangku kepentingan, mitra penyelenggara, serta organisasi terkait, industi dan awak media.

Dalam acara tersebut, diawali talk show bertajuk “Sustainability in Future Business: Overcoming Market Barrier” dengan keynote speaker Neha Simlai, Head of Market Development FSC Asia Pacific dan tiga pembicara utama perwakilan dari FSC Indonesia, Tikamoon Indonesia dan Hafele Indonesia.

Menurut Hartono Prabowo, Technical Director FSC Indonesia, ISFDC menjadi kompetisi desain furnitur dengan material berkelanjutan pertama yang mensyaratkan penggunaan kayu bersertifikasi FSC®.

"Sertifikasi itu menunjukkan bahwa hutan dikelola secara berkelanjutan sehingga tidak merusak bumi," katanya.

Penyelenggaraan ISFDC 2024 mendorong peningkatan kapasitas desainer furnitur Indonesia dalam menciptakan desain furnitur ramah lingkungan yang diterima oleh pasar Eropa. FSC adalah organisasi global non-profit yang mendorong pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Julian Malaise, Head of Asian Office Tikamoon menyebutkan bahwa kompetisi ditujukan sebagai kampanye desain furnitur ramah lingkungan. Tikamon adalah produsen furniture asal Prancis dengan bahan material berkelanjutan.

"Karya para peserta bukan hanya berdampak positif pada masa depan desain furnitur, namun juga pada penyelamatan bumi dengan pengelolaan hutan berkelanjutan," katanya.

Kompetisi juga menggandeng Häfele, produsen alat rumah tangga dan joinery asal Jerman, Keluarga Alumni PIKA (Kapika) dan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI).

David Lorenzo, Managing Director Hafele Indonesia mengapresiasi karya para desainer yang telah berpartisipasi dalam ISFDC 2024.

"Kolaborasi antara desainer, produsen, dan pemasok sangat penting untuk mewujudkan masa depan industri furnitur yang berkelanjutan," katanya.

Panitia menerima 64 desain, dari jumlah itu ada 49 desain yang memenuhi persyaratan. sesuai dengan persyaratan lomba. Desain yang menempati posisi Pemenang 1, 2, dan 3 dijadikan prototype oleh Tikamoon, bekerjasama dengan Kota Jati Furindo dan Ribka Furniture.

Kategori penerima penghargaan meliputi, Pemenang Pertama, Pemenang Kedua, Pemenang Ketiga, The Most Eco-Conception, The Most Marketable, The Most Innovative, The Most Aesthetics, The Most Traditional, The Most Functional, The Most Natural 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya